Demokrasi makin tidak Asyik, Ketidakadilan Dipertontonkan

JAKARTA (voa-islam.com)- Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan bahwa demokrasi Indonesia semakin tidak asyik. Pernyataan itu ia katakan lantaran Capres 02 pernah mengalami hal-hal yang tidak lazim.

Beberapa kegiatan Pak @prabowo terpaksa dipindahkan karena alasan manajemen gedung membatalkan, dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Demokrasi kita semakin tidak asik,” demikiam cuitannya, belum lama ini.

Selain itu, persekusi penolakan pun kata Dahnil terjadi terhadap beberapa tokoh, yang terjadi di beberapa daerah.

Dengan rentang cuitan kisaran beberapa jam Dahnil mengatakan sebagian kelompok ada yang bebas mengancam pihak lain. Sebagian lagi bila coba-coba langsung ditindak, bahkan diancam balik.

“Bahkan, aparatnya dengan sigap menuduh ‘Bayangkan kalau mereka berkuasa?’ Ketidakadilan itu dipertontonkan dengan vulgar.”

Menurut dia, perilaku mendisain penolakan terhadap beberapa tokoh yang datang ke daerah adalah laku standar pecah belah dan menebar ketertakutan. “Operasi-operasi seperti ini harus dihentikan. Mereka yah tega mendisain penolakan-penolakan tersebut jelas tidak menginginkan demokrasi kita berjalan dengan damai dan gembira.”

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Fahri Terharu Perjuangan 02
• Jika DPRD Ngotot, Bakal Ada Gelombang Besar Dukung Anies Lepas Saham Bir
• OPM Kembali Berulah, Tiga TNI Meninggal Dunia
• WNA Masuk DPT, Pemilu Bisa Terdelegitimasi
• Sandiaga Uno Ogah Kampanye Banyak Umbar Janji
• Hujan Tak Halangi Ribuan Warga Subang Sambut Prabowo
• Jalan Rusak Ini Diperbaiki "Menunggu" Viral Foto Pose Mandi Lumpur
• Singgung Bahasa dan Dukung 01, Cinta Dikuliahi Gerindra