BPN: Lebih 70 Kasus Persekusi dan Kriminalisasi Terjadi pada Era Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com)—Pemerintah Joko Widodo dinilai gagal memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat. Hal ini disampaikan anggota Tim Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Hendarsam Marantoko pada . diskusi di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Hendarsam menyinggung kasus persekusi dan kriminalisasi terhadap aktivis dan tokoh yang dinilai kerap mengkritik pemerintah Jokowi. Misalnya yang dialami Ahmad Dhani atau Neno Warisman. 

"Menurut catatan kami selama empat tahun masa pemerintahan Jokowi ini, ada lebih dari 70 kasus persekusi dan kriminalisasi yang terjadi. Termasuk ada kasus Ahmad Dhani dan Neno Warisman," ujar Hendarsam seperti dikutip dari Kompas.

Hendarsam menilai saat ini aparat penegak hukum cenderung tebang pilih dalam menangani kasus. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pelaporan sekira 27 kasus ke pihak kepolisian. Namun tidak ada satu pun yang sampai ke tahap pengadilan. 

Ia mencontohkan salah satu laporan terkait ancaman pembunuhan yang dialami Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahira Idris pada 2017 silam. Menurutnya, hingga saat ini proses hukumnya tidak jelas. 

“Saya ambil contoh kasus ancaman pembunuhan terhadap Bang Fadli Zon, Fahira Idris, yang dilakukan oleh salah seorang di media sosial. Orangnya jelas, identitasnya jelas, kami sudah cek, sampai sekarang enggak ada sama sekali,” kata Hendarsam.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Cawapres 02 Soroti UMKM di Kalimantan
• Jokowi Singgung Propaganda, Rusia Bereaksi
• Halusinasi dan Propaganda Rusia
• Al, El, dan Dul Jauh lebih Baik daripada Trio Centil
• Permintaan Buni Yani Ingin Ditahan di Mako Brimob seperti Ahok Ditolak Kejaksaan Agung
• Respon Sandi Merasakan makin Derasnya Simpati Rakyat ke 02
• Ucapan Rudiantara Trending Tropic, Pakar: Gaji ASN dari Negara
• Gerindra Respon Ucapan Rudiantara ke ASN