Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.586 views

Ngaku Bohong Dipenjara, Ngaku Hoax Masuk Istana

JAKARTA (voa-islam.com)- Kejujuran dapat dikatakan sebagai nilai yang paling tinggi dalam kehidupan (sosial). Seseorang yang berlaku demikian, sejatinya tidak lagi akan dipercaya sebelum dia, misalnya mengakui (salah) dan berjanji takkan mengulanginya. 

Bagaimana dengan pemimpin jika dilihat banyak rakyat melakukan kebohongan dan nampak terus menerus tapi malah tidak melakukan permohonan maaf?

Berikut tulisan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah terkait kejujuran yang pada akhirnya beda nasib ketika mengakui kebohongan:

NGAKU BOHONG KE PENJARA, NGAKU NYEBAR HOAX MASUK ISTANA 

Kalau ada orang mengaku penyebar Hoax PKI bebas.. Lalu ada orang ngaku membuat sumpah palsu di pengadilan bebas.. Negara hukum macam apa yang kalian sedang dirikan, kawan??

Ngaku berbohong masuk penjara..

Ngaku nyebar hoax masuk istana..

Namanya hukum rimba...

Janda diuber sampai batal acara..

Abu janda bebas bikin perkara...

Hukum rimba namanya..

Ratna Sarumpaet adalah ironi negeri hoax paling mematikan... Ratna berbohong dan minta maaf kepada yang dibohongi,  tetapi hukum menjadikannya pintu permainan.. untuk menyerang lawan politik dan sudah 3 bulan lamanya.. sampai hari ini.

Kalau hukum mau netral, maka pertanyaan kepada Ratna adalah siapa yang menyuruh dia berbohong. Itu yang harus dikejar kalau itu mau dijadikan skandal. Kalau Ratna jujur, dugaan saya ada yang sengaja memancing dengan pola yang sama dengan kasus 7 kontainer kartu suara.

Maka dalam kasus 7 kontainer yang tiba-tiba jadi jendela KPU yang sedang dituduh produksi kotak kardus itu, harus dicari siapa pemancing rekaman suara itu. Sampai ketemu, lalu ditanya siapa yang suruh menyebar. Sebab pola ini berulang. 

Katakanlah ini tidak ada plot maker-nya atau katakanlah ini terjadi secara natural dalam dinamika media sosial sekarang. Tapi, kelemahan aktor non negara  adalah karena mereka sulit kendalikan peristiwa hukum. Mereka gak punya hak perintah. 

Ada pola gini:

1. Ciptakan  Hoax (sebagai pancingan).

2. Menunggu yang ikut nyebar hoax.

3. Eksploitasi seolah penyebar hoax adalah anti pemerintah.

4. Kasus Hoax seolah diusut serius.

5. Presiden sok bijak.

6. Kasus Hoax landai atau hilang.

7. Negara menang!

Sementara itu, hoax yang diproduksi negara seperti esemka, ekonomi meroket, hutang, import pangan, kurs rupiah, 100 janji dan seribu dusta jadi tidak terdengar advokasinya. Pemerintah sebagai produsennya hoax jadi pemenang.

Waspada hoax. 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X