Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Desember 2018 23:07 wib
5.784 views
Mari Korek-korek Visi dan Misi Capres-Cawapres 2019
JAKARTA (voa-islam.com)- Saya mendapat copy 2 dokumen visi/misi Capres 2019 dan saya sudah baca dan coba pelajari hampir sama. Calon nomor 02 sudah memakai model dan nomor 01 saya coba corat-coret modelnya.
Coba kita beri beberapa Catatan sebagai bahan Nobar Debat 2019 biar tambah asyik. Dokumen #VisiMisiCapres2019 nomor 01 jauh lebih tebal (35 Halaman) dari dokumen milik nomor 02 (15 halaman). Dokumen nomor 01 lebih mirip sebuah buku tapi milik 02 lebih mirip presentasi dengan model di awal. Secara umum saya katakan sama.
Dalam Dokumen #VisiMisiCapres2019 yang berjudul “MENERUSKAN JALAN PERUBAHAN UNTUK INDONESIA MAJU: Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, #CalonNomor01 menulis 9 pijakan kebijakan dan 42 program. Dengan penjelasan rinci.
Sementara itu, #CalonNomor02 dengan #VisiMisiCapres2019 berjudul, “EMPAT PILAR MENSEJAHTERAKAN INDOENSIA: Sejahtera Bersama Prabowo-Sandi” menulis model dengan 1 Visi, 5 Misi, 4 Pilar yg terdiri dari 8 pilar Ekonomi, 9 Kesra, 10 Budaya dan LH, 7 Polhukam dalam 109 Program Aksi.
Bagi keduanya, sebenarnya punya banyak catatan. Menurut saya, mereka lemah memahami model negara yang mereka imajinasikan dengan fondasi yang sudah ada; Pancasila dan UUD45. Efek dari kelemahannya adalah dua dokumen ini gampang digugat soliditasnya.
Sebab seberapa banyak yang mau kita sebut dalam dokumen ini nanti hanya akan jadi janji kampanye yang enak didengar. Padahal untuk #CalonNomor01 kan harus menjawab apa yang sudah dijanjikan sementara #CalonNomor02 menambah janji baru.
Akumulasi janji inilah yang membuat dua dokumen #VisiMisiCapres2019 menjadi kurang kuat sebab semua orang bisa menyebutkan janji tapi apakah peta jalan menuju penyelesaian janji sudah disiapkan? Padahal itu yang paling penting yang ingin didengar rakyat dalam #NobarDebat2019.
Dalam dokumen #VisiMisiCapres2019 #CalonNomor01 hilang konsep #Nawacita yang membuatnya jauh berbeda dengan dokumen Visi Misi 2014. Sementara konser maritim juga hilang dan hampir tidak disebut sama sekali. Ini akibat menyebut janji bukan peta solusi.
Kelemahan itu juga ada di dokumen #VisiMisiCapres2019 pada #CalonNomor02 yang terdapat 109 program aksi yg sama dengan janji. Padahal sekali lagi kita harus berangkat dari apa yang kita miliki hari ini; regulasi, institusi dan semua sumber daya yang tersedia.
Kalau para #Capres2019 mau memperbaiki, saya ada saran sebagai berikut: pertama, calon harus punya hafalan di luar kepala tentang titik berangkat kita dalam menuntaskan masalah bangsa negara. Ini yang paling penting. Ini alat wakil punya. #NobarDebat2019 #VisiMisiCapres2019
Konstitusi, UU, APBN, Kelembagaan Negara, Bumi, Air dan Kekayaan Alam, serta semua sumber saya harus dihafal agar ketika mau mengambil keputusan seluruh ilmu alat itu telah ada dalam kepala. Ini jangan andalkan orang kain. Ini wajib bagi Calon.
Kedua, sistematika menuntaskan masalah mesti melalui 3 tahapan utama: 1. Pemantapan Regulasi, 2. Manajemen Kelembagaan, dan 3. kepemimpinan. Inilah yang disebut #PendekatanSistem. Skala negara memerlukan ini. #NobarDebat2019 #VisiMisiCapres2019
Ketiga, para #Capres2019 harus menonjol inisiatif dan terobosannya dalam mengkomunikasikan proposal #VisiMisiCapres2019 kepada rakyat dalam masa kampanye. Sementara kita belum melihat ini. Dugaan saya karena tidak jelas dan pijakan tidak jelas.
Saya mau ambil satu contoh saja sebagai penutup. KEDUA CALON TIDAK MENGERTI BAGAIMANA MENUNTASKAN KORUPSI DALAM 5 Tahun. Tidak nampak sistematikanya. Ujung-ujungnya nanti mereka akan bilang “perkuat KPK, swtunu dengan usulan KPK, dan lain-lain”. Bagi rakyat ini merugikan.
Bagaimana kita memilih pejabat dengan ongkos trilyunan Tupiah tetapi ada masalah krusial dia gak punya proposal sendiri dan menyerahkan kepada orang lain. Inah kelemahan dokumen #VisiMisiCapres2019 yang saya terima. Masih ada waktu untuk memperbaiki. M
Semoga dalam #Debat2019 nanti kita akan menonton terobosan yang menarik atas begitu banyak masalah yang tidak selesai. Sebab terus terang dokumen #VisiMisiCapres2019 tidak menampakkan perbedaan yang signifikan. Juga nir terobosan. #NobarDebat2019 sekian.
*Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!