BLT dan Genderuwo Infrastruktur

JAKARTA (voa-islam.com)- Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu dilakukan bagi yang mengerti struktur sosial ekonomi di tengah masyarakat. Bukan soal instan atau bukan.

Persoalannya apakah alokasinya memungkinkan. Subsidi dan utang luar negeri yg menggunung larinya ke mana, Pak? Berapa persen masuk ke kantong tim sukses?” respon aktivis senior Andi Arief di akun Twitter pribadi miliiknya.

Kata Andi, program pro rakyat seperti PKH, BLT dan lain-lain tidak bisa dikorupsi, susah di-mark up, peruntukannya jelas. “Kalau infrastruktur bisa di mark up, tanpa tender, bisa setor di depan, BUMN diperas, uang lari ke kolega.”

Ia pun dengan enteng menuliskan, bila nanti pemerintahan berganti, maka pihak-pihak yang terlibat berbagai proyek akan “dibidik”.

“Jika Pilpres selesai, perubahan terjadi, maka genderuwo infrastruktur akan berubah jadi rompi orange. Disain korupsi itu bernama infrastruktur.”

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kotak Suara dari Kardus, Apa yang Ada di Pikiran KPU dan Negara?
• Politisi: Semakin Hari, Kubu Jokowi semakin Menunjukkan Sifat Aslinya
• Pernyataan Moeldoko Dinilai Otoriter dan Miskin Empati
• Bukan Rakyat yang Urusi Presiden
• Keluhan Petani ke Cawapres 02
• Paska Keliling Jatim, Andi Singgung Potong Leher
• [VIDEO] Bantahan untuk Grace Natalie, Perda Syariah Tak Langgar Aturan Negara
• Setara Institute Sebut Jakarta Kota Intoleran, Fahira: Mungkin Karena Kasus Penodaan Agama Ahok