Pers di bawah Jokowi tak Normal, Prabowo harus Sabar

JAKARTA (voa-islam.com)- Capres 02, Prabowo Subianto disarankan agar berlaku sabar saat menghadapi awak media atau jurnalis yang sekiranya tidak memberikan timbal balik sebagaimana mestinya di rezim Jokowi ini.

“Saya bisa memahami kemarahannya, tapi saya kira inilah saatnya bijaksana menghadapi situasi seburuk apa pun. Keadaan memang tidak normal di bawah Presiden Jokowi,” demikian cuitan politisi Demokrat, Andi Arief.

Andi kemudian membanding situasi tersebut dengan situasi di era SBY, yang menurutnya tidak pernah terjadi. “Apa pun Demonstrasi zaman SBY tidak dilarang, tidak pernah ada media yang ditelepon untuk tidak menyiarkan. Itulah zaman normal.”

Presiden dari TNI menurutnya juga memberi jalan pers sebebas-bebasnya.

Mungkin Pak Prabowo kesal kok di zaman Presidennya Sipil seperti sekarang kok pers bisa set back. Masih banyak upaya.”

Kalaupun, lanjutnya, banyak media sudah bersikap membela Jokowi, bukankah masih ada 13,4 pemegang HP yang hampir semua bersosial media. 

“Sabar pada wartawan dan media, masih ada upaya lain menggunakan agresifitas pengguna sosial media—minimal yang 13,4 juta pengguna.”

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Reuni 212 dan Revolusi Diam
• Belasan Media Asing Muat 212, Politisi Kritisi Media Lokal
• OPM Bantai 31 Pekerja, DPR: Itu Teroris
• CIIA: Semoga Pemerintah Indonesia Tidak Gagap Menghadapi Keganasan Separatis OPM
• Sadis! OPM Bantai 31 Pekerja Jembatan di Nduga Papua
• Pengibaratan Media tak Memberitakan Reuni 212
• Rakyat Bisa Saja Menekan Presiden Mundur
• Ada Kekuatan di Balik (Reuni) 212