Pengibaratan Media tak Memberitakan Reuni 212

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada pengibaratan untuk media (mainstream) yang terlihat enggan memberitakan reuni aksi 212 pada Ahad lalu. Ibarat ini, jika ditafsirkan maka media mainstream seperti tidak memiliki indra penglihatan dalam melihat keadaan yang nyata.

Bahkan ada gajah di depan mata mereka tak mau bicara. Itulah blokade media konvensional televisi terhadap 212 monas," demikian cuitan politisi Demokrat, Andi Arief, baru-baru ini.

Sebelumnya, ia juga mengatakan bahwa media dengan laku demikian seperti tidak peka terhadap perkembangan sejarah yang ada.

“Blokade media terhadap reuni 212 itu melawan laju sejarah perkembangan teknologi. Media menjadi konservatif atas laju media sosial,” demikian kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Andi juga menyebut, bahwa media yang berlaku demikian seperti tidak siap menerima adanya perubahan. “Blokade media atas reunu 212 sama artinya ketidaksiapan menghadapi perubahan.”

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Rakyat Bisa Saja Menekan Presiden Mundur
• Ada Kekuatan di Balik (Reuni) 212
• Media Mainstream tidak Siap Perubahan
• [VIDEO] Pilih Calon Pemimpin Harus Berdasarkan Akal Sehat, Orang Gila Bagaimana?
• Reuni 212: Sinyal HP Diblokade, Media Mainstream Tiarap?
• Umat Islam Pemersatu Bangsa, Ini Pesan untuk Jokowi
• Kesan: Lawan Politik Pemerintah akan Dikriminalkan
• Kasus Ahmad Dhani terkait Posisi Politiknya