Status Sosial Penentu Tingkat Toleransi?

JAKARTA (voa-islam.com)- Peneliti Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo mengemukakan temuan terkait toleransi di Indonesia. Dalam temuan itu, KedaiKOPI misalkan saja menyoroti tantangan bagaimana bangsa Indonesia mengajarkan sikap toleransi antar sesama.

“Karena jika melihat data, justru tingkat pendidikan formal serta lingkungan perkotaan yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang berbeda latar belakang tidak mempengaruhi tingkat toleransi seseorang,” demikian siaran pers yang diterima voa-islam.com, Jumat (16/11/2018).

Alternatif pendidikan toleransi menurut dia harus menjadi kajian yang mendesak, terutama di era polarisasi politik yang semakin meruncing di Indonesia. Namun hasil analisis statistik, lanjutnya, justru menunjukkan kecenderungan yang tidak seiring dengan teori.

Di Indonesia semakin tinggi status sosial ekonomi justru semakin tidak toleran. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa berhak mendapatkan segalanya yang mengakibatkan tipisnya toleransi.”

Data survei toleransi tersebut juga mengungkap bahwa status sosial ekonomi adalah satu-satunya faktor yang dalam uji statistik memprediksi tingkat toleransi. “Jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, religiusitas, dan daerah perkotaan atau pedesaan ternyata tidak menjelaskan tingkat toleransi secara signifikan.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Fahri Apresiasi Catatan SBY: Beralasan, untuk Bela Prabowo
• Bendera Tauhid Dikaitkan dengan HTI: Mereka Panik, Takut Jeblok di 2019
• Dukung Prabowo-Sandi, Dukung juga Partai Pengusungnya
• Janji tak Sesuai Fakta Politisi: Ganti Presiden!
• Tolak Perda Syariah, PSI Disebut Partai Anti-agama
• Kata Dubes Arab Saudi terkait Izin Tinggal HRS
• HRS bukan Kriminal, Dubes Arab malah Soroti Kasus Ini
• Politisi PBB Sentil Ketum Parpol yang Disebut anti Syariah