Pendukung Penguasa Menyerang Oposisi Mengidap Penyakit Ini?

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada istilah bagi para pendukung salah satu calon pemimpin jika mereka pada akhirnya acapkali menyerang oposisi atas nama suruhan penguasa. Istilah tersebut masuk ke dalam ketegori “penyakit” di otak.

Mendemo orang yang tidak punya kekuasaan atas mama penguasa adalah ciri-ciri ATROFI OTAK. Begitu kata dokter ahli jiwa. Benarkah begitu?” demikian cuitan ustaz Tengku Zulkarnain, belum lama ini.

Kata Nabi, masih menurut beliau, karena AMBISI orang akan sanggup menghalalkan yang HALAL dan mengharamkan yang HALAL. “Masak orang deklarasi pakai mulut bukan pakai senjata, bukan pakai preman, bukan pakai persekusi, bukan pakai kekerasan, dituduh membuat KISRUH?

Atrofi otak plis panik plus ambisi, membuat jadi kalap. Begitu, kah?”

“Penyakit” ini kemungkinan sulit hilang jika belum ada penangkal, atau “obatnya” bagi penderita. Kemungkinan juga “penyakit” ini akan memengaruhi faktor dalam psikologis orang yang mengidapnya.

“Jangan harap tambah reda, malah tambah semangat. Psikologi massa.” (Robi/voa-islam.com) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• [VIDEO] Neno Warisman Dizalimi, Ustadzah Peduli Negeri Minta Oknum Aparat Diperiksa
• Sudikah Jokowi Beri Komentar terkait Persekusi Aktivis 2019 Ganti Presiden?
• Puisi: Kau Penguasa Durjana
• Aparat Runtuhkan Kepercayaan Publik dalam Hadapi Neno
• Penanganan Aparat ke Penyampai Aspirasi jadi Sorotan Publik
• Dukungan ARB ke #2019GantiPresiden dan Peringatanya ke Penghadang
• Waspada Penunggang di Gerakan Tagar, dan Ketidakpercayaan Diri Penguasa
• Jokowi Alpa Bicara Lihat Persekusi ke Lawan Politik?