Rezim Ini Perlu Diberi Kuliah Soal Hak-hal Warga

JAKARTA (voa-islam.com)- Negara Indonesia bisa rusak bila cara mengelolanya tidak sesuai dengan aturan atau konstitusi yang berlaku. Seyogyanya masyarakat dilindungi dan diberikan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, misalnya, malah direspon dengan penghadangan atau pengusiran ke beberapa aktivis atau oposisi.

Kalau begini cara kalian mengelola perbedaan pendapat, rusak negara ini. Katanya survei menang besar? Masak sama perempuan aja takut kalian, pakai kirim preman bakar ban bekas di bandara segala? Bikin deklarasi yang sama dong,” sindir Fahri Hamzah, belum lamai ini di akun Twitter pribadi miliknya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengingatkan agar jangan ada yang berlagak kuasa di negeri ini. Apalagi sampai memancing akan adanya perpecahan.

“Jangan sok kuasa lah! Jangan memancing perpecahan!”

Menurut dia, sepertinya pemerintah memang harus diberi pengetahuan soal bagaimana mengelola negara dengan baik tanpa ada yanh tersakiti. Pemerintah dianggap Fahri membutuhkan itu karena ke depan tidak ada lagi penampakan pelanggaran hukum yang terjadi.

“Ini rezim Perlu diberi kuliah tentang: pengantar demokrasi, sejarah reformasi, teori negara hukum, makna kebebasan, mengelola perbedaan, hak-hak warga negara, apa lagi, ya?” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Fadli “Sentil” Prof Romli dan Singgung Ketidakadilan Polisi
• Penghadangan Gerakan #2019GantiPresiden Bisa Berdampak ke Kampanye Prabowo-Sandi
• Gerakan #2019GantiPresien bak Bola Salju
• Rizal Ramli Peringatkan Jokowi: Jangan Tarik Mundur Demokrasi
• Kualitas Rezim Jokowi Dipertanyakan
• Mardani Rindu Demokrasi di Rezim SBY
• Suramnya Demokrasi Indonesia
• Ketika Preman Dianggap Lebih Kuat daripada Polisi