Selasa, 16 Rajab 1446 H / 28 Agutus 2018 13:01 wib
2.868 views
Mardani Rindu Demokrasi di Rezim SBY
JAKARTA (voa-islam.com)- Paska banyaknya penolakan ke aktivis gerakan #2019GantiPresiden di beberapa daerah, Mardani Ali Sera sebagai inisiator nampaknya menyesali keadaan, di mana rezim Joko Widodo saat ini berkuasa dianggap tidak memedulikan aspirasi dan keadilan bagi masyarakat yang berbeda pendapat.
Jadi kangen demokrasi sebelum ini, kritik, diskusi dan aspirasi terbuka luas. Aparat netral berdiri amankan konstitusi. Setelah rezim berganti, semua lemah dan panik. Lalu ikut bermain. Tahun depan kita perbaiki. #2019GantiPresiden,” demikian cuitannya, baru-baru ini ketika merespon adanya penghadangan yang dilakukan sekelompok massa oleh Neno Warisman di Bandara Riau.
Sebelumnya ia juga nampak mengeluhkan demokrasi yang kini berada di rezim Jokowi terkait tidak bebasnya masyarakat menyampaikan aspirasinya.
“Demokrasi suram ketika kebebasan berserikat berkumpul, menyampaikan aspirasi, diskusi, dilarang #2019GantiPresiden.”
Aparat yang hadir di sana pun menurut Mardani terlihat tidak kuasa dengan massa, yang disebutnya sebagai preman untuk menghentikan penghadangan tersebut.
“Aparat kita gagah-gagah, namun kemarin membuat suasana aman dan tertib di Bandara melawan 20-an preman, tidak kuasa.”
Tentunya, sebagai negara yang menjunjung demokrasi, Negara ketika insiden demikian menurut dia otomatis terlihat lemah dalam menghadapi para preman.
“Negara harusnya kuat, berpijak pada konstitusi dan UU. Penghadangan dan persekusi terhadap WNI jangan dibiarkan. Negara tak boleh tunduk oleh preman. #2019GantiPresiden.” (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!