Ketika Preman Dianggap Lebih Kuat daripada Polisi

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PKS sekaligus inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera menanggapi penghadangan Neno Warisman dengan menyatakan bahwa Negara telah kalah dalam menghadapinya.

Kita menyaksikan, negara kalah oleh Preman,” demikian cuitannya, baru-baru ini.

Mardani menganggap dalam penghadangan tersebut, pemerintah, dalam hal ini aparat keamanan nampak lemah menghadapi para preman di sana (Riau).

“Aparat kita ini lemah banget, ya? Demo dan persekusi di bandara dimenangkan preman.”Soal izin, kalau aparat mempermasalahkannya, Mardani pun balik bertanya ke kubu sebelah perihal sama kepada aparat. 

Lagi pula, seperti yang diketahui, bila ada sekelompok masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat, maka perwakilannya hanya berkewajiban memberitahukannya kepada aparat kepolisian, buka izin boleh/tidaknya.

“Yang demo/menyampaikan aspirasi di bandara sudah ada pemberitahuan dan izin?” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Penghadangan ke Aktivis Gerakan #2019GantiPresiden dan Pelanggaran HAM
• Aktivis Gerakan #2019GantiPresiden kerap Dihadang, Apa Sikap Jokowi?
• Aktivis #2019GantiPresiden Dihadang, Kinerja Polisi Dipertanyakan
• Aktivis #2019GantiPresiden Dihadang, Fadli: Berangus Demokrasi, Copot Kapolda Riau
• Menghalangi Nyatakan Pendapat Bisa Timbulkan Isu Internasional
• Analisa Tajam Pegiat Medsos atas Penghadangan Aktivis Gerakan #2019GantiPresiden di Riau
• KPU dan Bawaslu Nilai #2019GantiPresiden Bukan Kampanye, Fadli Zon: Tidak Boleh Ada yang Melarang
• Neno Warisman Disandera dan Dilarang Menerima Minuman dan Makanan