Pesan: Jokowi, Jangan jadikan TNI-Polri Jurkam Pilpres

JAKARTA (voa-islam.com)- Terkait himbauan dan atau kemungkinan permintaan Jokowi kepada TNI-Polri agar memberitakan kinerja-kinerjanya selama menjadi Presiden RI selain terkesan “menyeret” TNI-Polri ke pusaran politik, Jokowi juga dianggap tengah melakukan pelanggaran konstitusi Negara. “Dalam kampanye pilpres 2019, karena Jokowi adalah peserta pilpres, maka tentu narasi kampanyenya adalah terkait capaian kerjanya selama ini.

Maka memita TNI-POLRI menjelaskan kinerja pemerintah, sama saja menyuruh TNI-POLRI jadi juru kampanye (jurkam) Jokowi. Ini melanggar UU dan Konstitusi,” kata politisi Demokrat, Ferdinand Hutahahean, di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (23/8/2018).

Menurut Ferdinand, menginstruksikan TNI-Polri Menjelaskan kinerja pemerintah oleh Presiden adalah bentuk penyalahgunaan wewenang.

Semua lembaga harus tunduk pada aturan dalam UU sebagai turunan dari Konstitusi. Presiden tidak boleh melanggar konstitusi dan UU. TNI-POLRI tidak boleh berkampanye.”

Ia mengingatkan agar Jokowi jangan bersikap demikian, walaupun untuk kepentingan informasi ke masyarakat. “Presiden Jokowi jangan membungkus pelibatan TNI POLRI dalam kampanyenya dengan narasi menjelaskan capaian kinerja pemerintah.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Jokowi terkesan "Seret" TNI-Polri terkait Kinerjanya
• Jika Menjadi Presiden, Benarkah Prabowo tak Lupakan Ulama?
• Kinerja Jokowi Soal HAM bukan Buruk, tapi Gagal
• Pidato Jokowi Soal Ini untuk Kepentingan Pilpres
• Fahri Hamzah: HRS Negarawan, Kenapa Para Pejabat ingin Mengkriminalisasinya?
• Tak Kunjung Tetapkan Bencana Nasional untuk Lombok, Para Ini Tokoh Bereaksi
• [VIDEO] Ini Kelemahan Bidang Ekonomi Rezim Jokowi
• Lombok Kembali Diguncang Gempa 7 SR