Terkait Paslon Pilpres, Fahri Sindir Orang yang Kerap Hujat Ulama

JAKARTA (voa-islam.com)- Fahri Hamzah akhirnya merasa nampak lega dengan dugannya yang tidak terbukti bahwa pasangan Pilpres di dua kubu berbeda, khususnya tidak ada ulama di posisi Prabowo.

Kalau kubu ulamanya di Pak Prabowo, pasti banyak yang menyerang. Tapi kalau di kubunya Pa Jokowi gak akan nyerang. Makanya kan kemudian saya mengatakan, ini relatif pertempurannya tidak sekasar yang saya duga,” katanya, belum lama ini di DPR, Senayan, Jakarta.

Andai saja terjadi jika Prabowo memilih ulama, maka menurutnya bisa jadi akan ada cerita lain. “Coba bayangkan kalau kemarin itu Pak Prabowo ngambil UAS misalnya seperti itu, wah, itu bisa lain ceritanya. Saya membayangkan ini landai,” katanya.

Dengan dipilihnya ulama di barisan Jokowi, Fahri menyebut hal itu dapat dijadikan pembelajaran bagi yang selama ini kerap menghujat ulama di pusaran politik. “Sekarang tentu introspeksi juga bagi yang suka menghujat-hujat ulama jangan masuk politik, dan sekarang sudah diambil, dan menjadi simbol, makanya jangan terbiasa sinis dengan ulama yang akhirnya kena trap sendiri. Dan salah sendiri. 

Sekarang dia tidak bisa lagi meremeh-remehkan ulama: bilang ulama tidak perlu terlibat politik dan sebagainya,” ia menutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Demo Mahasiswa: Usut Tuntas Mafia Tanah
• Sebut Jokowi Bohong tidak Butuh Biaya Pilpres, Fahri Apresiasi Sandi karena Transparan
• Pengamat: Jokowi Berada Ditik Puncak, Prabowo Dinamis
• Pernyataan Politisi Ini buat Netizen Ragu Demokrat Dukung Prabowo-Sandi
• Pasangan Capres Diminta Adu Kualitas Bukan Klaim Wakili Umat
• Ingin Tebus Kesalahan karena Antarkan Jokowi jadi Presiden, Politisi Ini kini Dukung Prabowo
• Usul Tes DNA bagi Capres, Politisi Demokrat: Pendukung tak Perlu Gelisah
• Ada Banyak Pihak yang Ingin MUI Pecah