Senin, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Februari 2018 14:05 wib
3.371 views
Politisi Kritik BEM UI yang hanya Berani Memberikan Kartu tapi Tidak Berdemo
JAKARTA (voa-islam.com)- Mahasiswa yang memberikan kartu ke Joko Widodo beberapa waktu lalu bisa jadi dianggap kurang mempan jika maksudnya mengkritisi pemerintahan. Mahasiswa mungkin seharusnya turun ke jalan sebagaimana umumnya dilakukan.
“Mahasiswa sekarang tahap keberaniannya memberi kartu. Mungkin cita-citanya jadi wasit. Namanya gerakan kartu mahasiswa. Sudah ada demokrasi, demo tidak dilarang, berkumpul bisa sebebas-bebasnya, kenapa mahasiswa UI jadi aksi kartu. Ini salah asuh senior-seniornya,” kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, beberapa waktu lalu.
Andi menduga mahasiswa saat ini seperti hanya bisa mengekor saja. Apabila ada aksi besar-besaran misalnya, barulah mereka ikut bergabung.
“Dugaan saya aksi kartu itu ide dari BEM UI. Sejak dulu BEM UI kumpulan anak mami, penjirih. Beraninya nanti nunggu rame. Rakyat sudah berbondong-bondong protes sampai aksi besar 212, mahasiswa cuma berani aksi kartu.
Tertawalah sampai batas gila. Lisa is Haryanto aja artis ikut aksi massa tahun 1998 meski pake sepatu dengan hak tinggi, ini mahasiswa nyemprit kartu.” (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- Ka'ban: Bukan Tugas BEM UI Urusan Asmat, bro, Itu Kewajiban Pemerintah
- Pakaian Jokowi Dikritik, Politisi: Kalau Mau 2 Periode, Gunakan Cara-cara Manusia Sehat
- Seperti Mulut Tersumpal Kain, Kartu Kuning Bicara
- Penjelasan Upaya Kriminalisasi terhadap Ekonom Salamuddin Daeng terkait Freeport
- Kemungkinan akan Ada Isu untuk Tutupi Kartu Kuning dari BEM UI ke Jokowi
- Beri Kartu Kuning ke Jokowi, Pengamat: Biasa Saja, Tidak Perlu Panik, Baru Satu Mahasiswa
- Tuduh Ketua BEM Ditunggangi, Politisi: Kebodohan Standar, Ingin Lihat Tuduhan Lain, Misal Radikal
- Kemarin TKA, kini Aset Negara ingin Diserahkan ke Asing, Pengamat: Tidak Miliki Nasionalisme