Ketua MPR Bisa jadi Sengaja Lempar Isu LGBT karena Ingin Melawan Arus

JAKARTA (voa-islam.com)- Pernyataan Ketua MPR, Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu dan sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan elit ataupun masyarakat terkait dugaan cukup banyaknya partai-partai yang pro ke LGBT dianggap sebagai perlawanan sesugguhnya. Bahkan Zul disebutkan berani menyatakan hal itu karena untuk melawan arus itu.

“Saya kenal lama dan tahu karakter Pak @ZUL_Hasan, sehingga saat melempar tentang LGBT, saya yakin bahwa beliau sedang berjuang melawan arus deras perjuanan LGBT lewat jalur politik dan beliau memilih untuk melawan demi masa depan NKRI. Terus berjuang, Bang Zul,” demikian kata pengamat politik, M. Said Didu di akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (23/01/2018).

Ketua MPR tersebut ingin mengingatkan bahaya LGBT yang sebabkan kenaikan penderita AIDS mencapai 2,5 kali lipat di Indonesia dalam 3 tahun terakhir. “Ketua MPR Zulkifli Hasan @ZUL_Hasan bersyukur dengan kejadian ini, sekarang rakyat bisa ikut mengawasi JANGAN sampai LGBT dilegalkan di Indonesia.

Warning dari Ketua MPR Zulkifli Hasan @ZUL_Hasan, pertumbuhan LGBT di Indonesia 3 Tahun terakhir mencapai 39 persen. Sasaran mereka anak-anak dan keluarga. Pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan @ZUL_Hasan justru membuka tabir pembahasan tentang LGBT di Parlemen. Publik harus mengawasi!” demikian keterangan akun @sahabatzulhas. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Trump Berpihak ke Homo dan Lesbi, Putin Sebaliknya, Ka'ban: Bersikaplah, Jokowi
• Paska Diperiksa, Dahnil: Saya akan Lebih Keras Mengawasi Kinerja Polisi
• Anies Ajak Masyarakat Jakarta Lakukan Salat Gerhana Bulan Total
• Masuk Radar Capres Demokrat: Pasangkanlah Anies dengan AHY
• Jika hanya Kaos, Sepeda, dan Sendal Jepit, Apa yang Dijanjikan Jokowi jika Ingin 2 Periode?
• Bagi Warga yang Merasa Haknya Dirampas oleh Aturan Negara, Laporkan ke sini
• Akan Banyak Turun ke Jalan Peringati Runtuhnya Orba, Fahri Usulkan Amandemen UUD Lagi
• Belum Saja Diskusi Kita Sudah Ditangkapi, Belum Lagi jika Bicara Kejanggalan Reklamasi