Sabtu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 26 November 2016 08:07 wib
105.524 views
Gubernur Kaltim Sebut Warga yang Ikut Aksi 2 Desember di Jakarta adalah Calon Teroris
BALIKPAPAN (voa-islam.com)--Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak menyebut warga yang berencana mengikuti aksi bela Islam jilid III di Jakarta patut dicurigai sebagai calon teroris.
Anggapan dia, menyampaikan aspirasi terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama, bisa dilakukan tanpa harus ikut aksi di Jakarta.
“Mereka (warga yang ke Jakarta, Red) itu calon-calon teroris yang patut kita waspadai, karena pemikirannya radikal,”kataAwang dalam silaturahmi Forum Komponen Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim di aula Makodam VI Mulawarman, Rabu (23/11) pagi.
Tidak ada larangan menyampaikan aspirasi, demikian bunyi aturan perundang-undangan. Namun, menyampaikan aspirasi juga wajib mengikuti aturan perundang-undangan. “Tidak ada demonstran yang ikut (ke Jakarta,Red).Kalau ada demo aspirasi, sampaikan dengan baik ke pemda, kodam, atau polda pasti akan ditanggapi dengan baik,”pinta Awang.
Awang mempersilakan bila ada warga yang ngotot ingin ke Jakarta untuk demo pada 25 November atau 2 Desember nanti. “Tapi yang jelas, mereka itu perlu kita waspadai karena ada pemikiran-pemikiran yang saya anggap ekstra parlementer. Indonesia ini negara demokrasi dan ada undang-undang yang harus kita taati,” ujarnya.
Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Johny L Tobing menyampaikan kesediaan pihaknya menyediakan fasilitas, jika ada masyarakat akan melakukan aksi damai di Balikpapan. “Mau demo silakan saja. Kami sediakan lapangan, saya sediakan truk, sound system, saya kawal. Yang penting tidak ke Jakarta. Mau apalagi?Saya sediakan,” pintanya.
Jenderal dua bintang ini menuturkan, bahwa aksi di Jakarta rentan ditunggangi oleh kelompok tertentu yang bisa mengacaukan keamanan negara. “Pada aksi 411 lalu ada tujuh orang yang berangkat ke sana. Untuk kali ini tidak ada lagi yang ikut!” tegasnya.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin menambahkan, hingga saat ini belum ada pemberitahuan aksi damai bela Islam jilid III di wilayah Kaltim. Kondisi keamanan di Kaltim sejauh ini masih kondusif.
“Belum ada satupun pemberitahuan dari kelompok tertentu yang berniat melakukan unjuk rasa di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim maupun Kaltara,” katanya.
Kepolisian bersama TNI dan unsur pemerintahan bersiaga untuk menghadapi aksi unjuk rasa. “Kami siapkan pasukan dan perlengkapan yang dibutuhkan,”akunya.
Safaruddin menegaskan akan menindak tegas kelompok atau golongan yang akan bertindak anarkis dan mengganggu keamanan. “Silakan kalau mau coba-coba akan berhadapan dengan saya. Jika upaya preemtif tidak dihiraukan, maka tindakan tegas kami lakukan sesuai hukum,” tegasnya.* [Balikpapanpos/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!