Sabtu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 12 November 2016 15:02 wib
5.919 views
Mahasiswa Harus Jadi Barisan Terdepan Mengawasi Kebijakan Pemerintah yang Tidak Pro Rakyat
BALI (voa-islam.com) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Daerah Denpasar menggelar kajian pekanan School of Leadership and Ideology (SOLID) 1 pada hari Minggu (6/11) 2016 berlokasi di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Jalan Angsoka Cargo Permai I No 12 Ubung Denpasar. Kegiatan kajian Solid 1 pekan ini mengangkat tema “ Bahagianya Bersama Kamu”.
Ustadz Saifudin Ali,SST Par didaulat untuk mengisi kajian SOLID 1. Peserta yang hadir merupakan mahasiswa-mahasiswa muslim di Kampus yang ada di Bali seperti Universitas Udayana, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Nasional, STAID Denpasar, dan ATRO Bali.
Yuda Adistira dalam sambutan pembukaan kajian SOLID 1 mengajak para mahasiswa muslim untuk tidak dininabobokan oleh tugas-tugas kampus saja. Mahasiswa muslim harus bisa menjadi garda terdepan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah. Menurut Yuda, saat ini mahasiswa berbeda dengan angkatan 1998 yang massif menyuarakan suara rakyat kecil.
Mahasiswa jangan hanya disibukkan dengan tugas saja, namun harus bisa menjadi barisan terdepan mengawal (mengawasi) kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat
“Mahasiswa jangan hanya disibukkan dengan tugas saja, namun harus bisa menjadi barisan terdepan mengawal (mengawasi) kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” ungkap Yuda.
Lanjut Yuda, Mahasiswa Muslim harus berani menyampaikan nilai-nilai Islam ditengah masyarakat.
Sebelum kajian SOLID 1 dimulai, Yuda Adistira melantik pengurus baru KAMMI Komisariat Dewata periode 2016-2017. Yuda secara simbolis memberikan bendera KAMMI Komisariat Dewata kepada Muhammad Khairul Fathin selaku Ketua KAMMI Komisairat Dewata yang baru.
Seluruh peserta kajian SOLID 1 KAMMI Daerah Denpasar mendapatkan pin sedekah dakwah usai acara berakhir. [dhani/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!