Rabu, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Oktober 2016 09:03 wib
7.467 views
Bela Ahok, Megawati: Kalau Ahok Mulutnya Tidak Begitu, Dia Bukan Orang Bangka
BLITAR (voa-islam.com)—Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat pembelaan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekernoputri. Pembelaan ini dilakukan setelah banyak pihak yang merasa tersinggung soal pernyataan Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51.
Ahok selama ini memiliki karakter ceplas-ceplos yang beberapa diantaranya menuai kontroversi.
"Banyak orang memberikan sentimen emosional, 'Pak Ahok itu mulutnya agak kelewatan'," kata Megawati mengawali pembahasan soal karakter Ahok, di pendopo rumah Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016) seperti dikutip dari Detikcom.
Megawati mengaku telah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo agar memberi permakluman terhadap karakter Ahok. Soalnya, karakter orang Bangka memang dikenal lugas. Pembawaan Ahok itu tentu berbeda dengan orang Jawa yang lembut.
"Saya bilang pada tingkat Presiden, pada Pak Jokowi, ya Ahok kalau mulutnya tidak begitu ya dia bukan orang Bangka," kata Megawati disambut tertawa sejenak seisi ruangan, termasuk Ahok.
Dia kemudian membandingkan dengan Rustam Efendi yang kini menjadi calon gubernur Bangka Belitung. "Tanya Pak Rustam. Kalau orang Jawa memang halus. Kalau orang sebelah sana (Bangka), ya begitulah," tutur Megawati.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- Tim Agus-Sylvi Setuju dengan Bibit, Bobot, dan Bebet Cagub, Tim Ahok-Djarot Tidak
- Eko Patrio: Islam Itu Mayoritas Fakta, jadi Tidak Perlu Paslon Lain Mempersoalkannya
- Ahok Sengaja Persoalkan Al-Qur'an untuk Mempertahankan Kekuasaannya, Ini Tekniknya
- Isu SARA, Kenyataan yang Mesti Dihadapi dengan Bijak, Bukan dengan Kebiadaban
- Paslon dalam Pilkada Diminta Tidak Main Mata dengan Lembaga Survey
- Sampaikan Permohonan Maaf, Ahok Sebut Warga Kepulauan Seribu Tidak Tersinggung Malah Tertawa
- Apa Hubungannya Jokowi, Cina, dan Kanjeng Taat Pribadi?
- Sama Halnya Kanjeng Dimas, Pemerintahan Jokowi pun Tawarkan Harapan Palsu