Sejak Awal Berbau Kiri (PKI), Jend. Ini Urung Hadiri Simposium di Aryaduta, Simak Penuturannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Saat acara simposiun yang diadakan di hotel Aryaduta beberapa waktu, salah satu jendral TNI (Purn) pernah diundang. Namun, saat diundang tersebut, jendral ini meminta TOR (Term Of Reference), atau perencanaan kegiatan suatu acara.

Saat jendral ini melihat TOR tersebut, jendral ini kaget, karena isinya ia nilai berat sebelah, yakni lebih ke aliran kiri. Lantas ia ajukan TOR sendiri. Sayang, panitia saat itu menolaknya.

"Dalam acara lalu, saya pun diundang. Saya tidak datang karena TOR-nya itu kami nilai berat sebelah dan ke kiri. Dan kami ajukan, buat TOR sendiri, tapi panitia menolaknya. Jika memang panitia inginkan rekonsiliasi, maka harusnya panitianya juga dilakukan bersama-sama. Bukan justru sendiri-sendiri seperti saat itu," kenang Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, saat konferensi pers, di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Senin (30/05/2016), di Jakarta.

Dari itu, lantas ia dan rekan-rekan meminta agar rekomendasi dari simposium "kiri" tersebut ditahan terlebih dahulu sambil menunggu simposium yang akan diadakan tanggal 1-2 Juni 2016, di Balai Kartini, Jakarta.

"Luhut Binsar Panjaitan saat itu juga paparkan apa yang sedang dikerjakan pemerintah, termasuk soal PKI. Maka dari itu, kami meminta rekomendasi acara di Aryaduta ditahan dulu sambil menunggu simposiun yang kami buat. Sekali lagi, kami membuat acara ini murni karena ingin tempatkan Pancasila pada tempatnya," jelasnya.

Pada acara nanti, ia menyampaikan akan hadir pula delegasi dari pemerintah, yakni di antaranya Menhan, Rymizard Ryacudu. Juga akan ada politisi seperti Fadli Zon dan lainnya. Acara ini bekerjasama dengan puluhan ormas-ormas (Islam), kepemudaan, dan tokoh yang tidak anti Pancasila.

Dan baginya, acara di Aryaduta tersebut merupakan salah satu kelalaian pemerintah. "Di Aryaduta diberi angin oleh pemerintah," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Sasaran PKI adalah Anak-anak Muda yang Buta Sejarah
• Komnas HAM: Hukuman Kebiri Tidak Sesuai Etika Kedokteran
• Soal Revisi UU Terorisme, Fraksi PPP Tolak Masa Penahanan Selama 30 Hari
• Bukan Wacana, PKI Ancam Hancurkan Lubang Buaya
• Kapitalis Komunis Beli Partai untuk Kuasai Indonesia?
• Ahok Acapkali Buat Kontroversial Lewat Media untuk Tutupi Kinerjanya yang Buruk
• Inilah Kegagalan-kegagalan Ahok yang Perlu Diketahui Masyarakat DKI
• Bila Ahok Tetap Bersikeras Maju dalam Pilkada, Ekonomi & Sosial DKI Diprediksi Babak Belur