Berlabel Tokoh Nasional, Ini Alasan Yusril Ikut Pilkada DKI Jakarta

JAKARTA (voa-islam.com)--Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku bahwa langkah dia untuk maju dalam Pilkada 2017 nanti dikarenakan beberapa alasan.

Hal ini menjawab pertanyaan mengapa tokoh kelas Nasional seperti Yusril ingin turun ke daerah.  

Salah satu alasannya, karena dia menganggap bahwa posisi Jakarta sebagai ibu kota sangat mempengaruhi keadaan Indonesia.

“Bagi saya jika ingin meperbaiki negara dimulai dari ibu kotanya. Jelek ibu kota, jelek negaranya. Oleh karena itu, pusat inilah yang harus kita bina,” Kata Yusril saat berkunjung ke Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Kramat Raya Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2016) silam.

Dalam ha ini Yusril memberikan contoh dengan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, yang mengubah  kota Yatsrib menjadi Madinah sebagai pusat pemerintahan Daulah Nabawiyyah (Negara Islam Nabi), yang pada akhirnya menjadi pusat kesuksesan Negara Islam.

“Rasulullah pun dari Mekkah ke Yastrib dan menjadikan Madinah, pusat dari peradaban, pusat dari kegiatan keagamaan. Dan dari situlah Islam menyebar ke seluruh penjuru,” terang Yusril.

Yusril juga berharap jika terpilih sebagai gubernur DKI nanti, dia bisa menjadikan Jakarta sebagai kota modern yang kosmopilitan dan relijius.  

“Jadi kedepan kita berharap yang kosmopolitan dan modern, tapi tetap religius,” kata dia.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Inilah Isi Surat Fahri Hamzah ke Pimpinan DPR untuk PKS
• Bela Densus 88 Ruhut Sitompul Sebut Hak Azasi Monyet, Pemuda Muhammadiyah Lapor ke MKD
• Ada Dugaan Pimpinan Bertemu Ahok, Netizen Minta KPK Dibubarkan
• Benarkah Ada yang Disembunyikan KPK Soal Dugaan Korupsi Ahok di Sumber Waras?
• Elektabilitas Terjun Bebas, Pengamat: Ahok pun Mulai Panik karena Etika & Hantaman Berbagai Kasus
• NKRI Ingin Bertahan Hingga 1000 Tahun? Pengamat: Jangan Beri Kekuasaan kepada Cina!
• Pribumi Mutlak Miliki Indonesia, Bila Ada Orang Cina Tidak Ikut Aturan, maka Usir Saja!
• Sudah Mirip-mirip Orde Baru, Jumhur Hidayat: Kekuasaan Bisa Semakin Liar!