Setengah Pendapatan Ekspor Indonesia hanya Habis untuk Membayar Utang ke Asing

JAKARTA (voa-islam.com)- Dengan posisi utang Indonesia yang saat ini besar, menjadikan pemerintah khususunya dan umumnya masyarakat memikul beban berat. Dan pendapatan dari hasil kekayaan alam atau hasil melalui perdagangan hanya dipakai untuk membayar utang.

“Artinya, beban utang bangsa ini semakin besar dan berat. Lebih dari setengah pendapatan ekspor hanya habis untuk membayar utang ke asing. Dengan posisi seperti ini, negara kita sedang dihadapkan dengan naiknya rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB). Sekarang sudah di atas 30 persen. Sementara itu, posisi debt service ratio (DSR) terus meningkat di atas 50 persen,” tulis DPP Gerindra melalui akun Twitter resminya.

Di sisi lain pendapatan ekspor Indonesia menurut partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini pun edang mengalami lesu yang menyerempet di hampir semua sektor. “Kita sadar beban yang harus dibayar itu akan terasa lebih berat lagi di tengah buruknya kinerja ekspor nasional.

Kita semua tahu, penerimaan ekspor Indonesia, baik migas maupun nonmigas, semakin menurun.”

Data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2015 disebutkan Gerindra pun sedang menunjukkan bahwa neraca perdagangan migas tercatat defisit sebesar USD1,2 miliar, lebih rendah 55,2 persen (qtq), sedangkan neraca perdagangan nonmigas hanya surplus sebesar USD4,3 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya.

Melihat hal itu, seharusnya pemerintah mengusahakan jalan keluar atau solusi yang konkrit. “Kondisi ini seharusnya menjadi ‘alarm’ bagi pemerintah. Peringatan keras untuk pemerintah agar tidak terus-menerus mencari ‘jalan pintas’ dengan berutang.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Utang Indonesia kepada Cina Meningkat Dibanding ke Negara Lain, Ada Apa?
• PBB Anggap Ahok Lebih Parah dari Zaskia Gotik karrna Tak Paham Sejarah
• Susi Diduga Langgar UU dan Tidak Fokus Sejahterakan Nelayan Indonesia
• Ulama Betawi Ingin Ahok Dilibatkan dalam Kasus Suap Sanusi
• Nelayan Minta Haknya justru Ditangkap dan Dipenjara oleh Polisi
• Lagi-Lagi KPK Digruduk Agar Jadikan Ahok Tersangka
• DPR Sebut Nelayan Diperlakukan Seperti Penjahat oleh Pemerintah
• Dinilai Pencitraan, Ribuan Nelayan Minta Presiden Pecat Susi sebagai Menteri