Asing (Cina) Lakukan Penjajahan Melalui Kereta Cepat?

JAKARTA (voa-islam.com)- Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan mengatakan bahwa kereta cepat yang telah diresmikan beberapa waktu lalu oleh pemerintah berpotensi Asing untuk mengekspansi Negara ini. Hal ini dapat dilihat dari pemerintah yang cepat tanggap memfasilitasinya.

“Ini sama saja pemerintah memfasilitasi ekspansi untuk kepentingan modal para Asing di negeri Indonesia. Bisa dari pusat-pusat bisnis dan juga industri,” katanya, Kamis (11/02/2016), di Jakarta Selatan.

Selain itu pemerintah juga dinilai olehnya hanya sibuk membangun pulau Jawa. Dan bahkan pertambangan ia sebutkan dijadikan pemerintah sebagai pusatnya.

Sehingga jika dicermati, dan jika bicara konteks infrastruktur maka yang terjadi justru Indonesia seperti tidak menjadi komersial tetapi menjadi target ekspansi dari negara-negara lain seperti Cina.

“Ini harus dicermati. Termasuk diresmikannya kereta cepat beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo.  Dan jika bicarakan konteks infrastruktur maka bukan hanya komersil tetapi ada kepentingan ekspansi dari para pemodal Asing (Cina),” tambahnya.

Ia juga meminta kepada pihak lain untuk mengungkap di balik cepatnya respon pemerintah terhadap kereta cepat ini. Karena ia merasa tidak hanya ada kepentingan bisnis, melainkan ia menduga ada kepentingan lain (selain ekspansi).

“Mengapa investor berani untuk bangun kereta cepat? Padahal utang ini akan terus ada sampai setengah abad. Maka dari itu ada yang perlu kita ungkap dari kepentigan bisnis ini,” tutupnya. (RobigustaS/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kereta Cepat: Pulau Jawa Dominan Nikmati APBN daripada Daerah Lain
• Jokowi, Lain Dulu Lain Sekarang: Inkonsisten
• Pengamat, juga Pendukung Jokowi: Utang Kereta Cepat Sepanjang Hayat!
• Mengeyampingkan Rakyat, Manjakan Pengusaha, Gerindra: Jokowi Inkonsisten!
• ISIS/IS Undang Kapolri & Pimpinan Banser Ikut Berperang di Suriah?
• BNPT Rekrut Muhammadiyah, NU, dan MUI untuk Dapatkan Keterangan Jihad
• BNPT: Ada Mantan Teroris yang Mengabdi ke Kita dan Pemerintah
• Melanggar Hukum, Ahmadiyah Tetap Diberikan Tempat di Indonesia