Kamis, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Februari 2016 09:09 wib
5.694 views
BNPT: Ada Mantan Teroris yang Mengabdi ke Kita dan Pemerintah
JAKARTA (voa-islam.com)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Usman Saud Nasution mengaku bahwa teroris yang dulu ditangkap oleh pemerintah kini telah ada beberapa yang sadar, salah satunya Umar Patek.
Umar Patek ia sebutkan saat ini telah kembali ke “jalan yang benar” dengan tidak sungkan hormat kepada bendera Indonesia. Ia juga menyebutkan ada lima teroris lainnya yang mengabdi kepada BNPT/pemerintah.
“Mereka (teroris) hanya berharap pada alam di akhirat. Ada pula yang tidak mau hormat bendera. Tetapi bagi yang sudah dialog, misalnya Umar Patek, yang sekarang dipenjara seumur hidup, dia nyatanya menjadi pengibar bendera pada tanggal 20 Mei 2015 lalu. Dan ada lima napi teroris yang saat ini setia kepada kita. Juga bekerjasama, termasuk dengan DPD,” katanya, di DPP PKB, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dengan pengabdian tersebut ia mengatakan tentunya akan menghasilkan sinergi yang baik. Misalnya saja melalui kegiatan-kegiatan, juga kita memberikan perhatian yang lebih karena mereka tidak memiliki pekerjaan serta tidak ada harta untuk membangun sebuah usaha.
“Kita harus bersinergi dengan, termasuk lembaga-lembaga dengan kebutuhan tertentu. Misalnya melalui kegiatan yang artinya membangun resosialisasi. Kita juga memberikan perhatian. Karena mereka kan tidak mempunyai pekerjaan dan juga tidak mempunyai modal atau alat usaha,” tambahnya.
Dengan keberhasilan yang disebutkan itu, sekaligus hal ini menepis anggapan Amerika yang menyatakan bahwa Indonesia lemah di tangan teroris. “Kami yang tahu bagaimana menghadapi warga kami. Karena Amerika pernah mengatakan bahwa kita melempen akibat tindakan teroris,” sanggahnya.
Selain itu ia juga mengatakan untuk daya tamping para pelaku tindakan teroris saat ini tidak memadai sebegaimana mestinya. Ada 500-an orang yang ia katakan saat ini ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. “Siapa yang bertanggungjawab? Saat ini yang ada di luar 500-an lebih. Dan mantan teroris pun ada di tengah-tengah kita. Di data kami 386 orang, sisanya kita sedang mencari lagi. Ada pula 170 kepala keluarga yang keluarganya ditembak mati,” jelasnya. (RobigustaS/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!