Ini Cara BNPT Lakukan Identifikasi Napi Teroris

JAKARTA (voa-islam.com)- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pendekatan deradikalisasi dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan cara pendekatan terhadap para pelaku. Di mana anggota BNPT harus mampu menemani pelaku tindakan terorisme minimal selama 4 hari.

“Minimal kita bersama-sama mereka itu selama 4 hari. Dan inilah pendekatan deradikalisasi yang kita gunakan,” kata Kepala BNPT, Saud Usman Nasution, beberapa waktu lalu, di DPP PKB, Jakarta.

Dengan cara seperti itu kemudian ia mengatakan tidak lama terbitlah Kepres khusus deradikalisasi, yakni pada tahun 2010. Kepres ini ia sebut memiliki dua kegiatan bagi para pelaku tindakan terrorisme.

“Pertama, salah satunya kita adakan kegiatan di dalam penjara dengan para pelaku tindakan terorisme. Isinya bagaimana kita mengindentifikasi. Misalnya saja kita temukan beberapa sifat napi, di antaranya ada yang keras dan lunak di dalam penjara. Dan setelah habis masa hukuman ada pula yang tetap lunak dan ada pula yang tetap keras. Tidak mau berubah,” bebernya.

Dari kegiatan itu ia mengatakan napi akan mendapatkan pelajaran. “Jangan atau bukan seperti kasus di Palembang. Di mana napi justru radikal setelah melakukan pembaiatan,” sambungnya. (RobigustaS/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Tindakan Terorisme Terjadi karena AS & Israel Main Mata Memusuhi Islam
• Karena Dendam Terbitlah Teroris, BNPT: Indonesia adalah Korban, Bukan Teroris
• Islam Dikatakan Teroris karena Membantu Umat Islam Lainnya di Indonesia
• Jika Head to Head dengan Ahok, Yusril Bersedia Maju Cagub
• Fenomena Kriminalisasi terhadap Aktivis, Pemerintah Diminta Kooperatif
• PAN Siap Dukung Yusril sebagai Cagub DKI Jakarta
• Rezim Jokowi-JK, Rezim Kriminalisasi?
• CBA: Rata-rata Harga Sebuah Pengajuan RUU Sebesar Rp.2,4 Milyar