Untuk Masa Depan Siapkah DKI Jakarta & Indonesia Dipimpin oleh Etnis Cina? (1)

JAKARTA (voa-islam.com)- Siapkah jika DKI Jakarta dijadikan seperti Negara Singapore? Atau sudah siapkah warga asli Betawi digusur dari tanahnya sendiri? Dan siapkan DKI Jakarat dan Indonesia dipimpin oleh warga keturunan Cina layaknya di Singapore?

Mari simak analisa dan realita dari pengamat politik, Prof. Nazaruddin Sjamsudin melalu akun Twitter pribadi miliknya.

“Friends, ayo kita bincang-bincang tentang perkembangan kota Jakarta di masa depan yang tidak terlalu jauh, dan lingkungan politiknya. Dalam 10 tahun ke depan, menurut saya, Jakarta punya potensi untuk berkembang dan maju seperti S'pore (baca: Singapore). Mungkin Jakarta akan menjadi S'pore kedua.

Lihatlah bagaimana S'pore hari ini: lingkungannya sangat teratur dan cantik, tertata dengan baik, udaranya bersih dan perumahan tidak kumuh. Kotanya sangat aman, kehadiran polisi sangat terasa 24 jam. Jarang ada gangguan keamanan. Berita perampokan jadi sangat menghebohkan.
Jalanan tidak macet dan aturan lalin dipatuhi, termasuk tidak ada supir atau penumpang mobil yang buka jendela lalu buang sampah seenaknya.

Pedestriannya bagus, fungsional dan sangat nyaman bagi pejalan kaki; tdk ada warung atau orang cuci mobil atau tambal ban di trotoar.
Semua itu bisa terjadi lantaran hukum benar-benar ditegakkan. Kalau ada warga dan pendatang berani melanggar hukum, minimal akan kena denda.

Karena itu org sering memplesetkan julukan S'pore "a fine city" (kota cantik) menjadi "kota denda". Ancaman denda yg mahal ada di mana-mana.
Buang sampah sembarangan kena denda. Makan permen karet saja pasti didenda; karena itu tidak ada orang yang jual permen karet di sana.

Bahkan warga yang ke Johor (Malaysia) dengan mobil, kembalinya dilarang mengisi tangki mobil dengan penuh. Yang berani langgar, tahu sendiri. Itu karena harga bensin di Malaysia lebih murah daripada di S'pore.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kapolri Sebut di Negara Mana pun Tidak Ada Intelijen Diberi Wewenang Menangkap
• Mayat Teroris Ditolak, sedangkan Mayat PKI Tidak Demikian, Ada Apa?
• Bawa Senjata Api ke Gedung DPR, KPK Langgar Peraturan
• Tunjukkan Empati, FPI: Ledakan Thamrin Diduga Diskenariokan Intelijen Asing
• BIN Berharap Diberi Kewenangan Tangkap dan Tahan Teroris
• Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Dikaitkan Serangan Thamrin, Ini Tanggapan Kuasa Hukum
• MEA Berlaku, di Surabaya Ada Kuli Panggul Impor
• Serahkan Bukti Korupsi Ahok, Sejumlah Ulama Minta KPK Tidak Tebang Pilih