Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.364 views

Tingkat Perlindungan Anak Rendah, Hak Anak pun Dijamah

 

Oleh: Sunarti

 

Masyarakat kembali dikejutkan dengan pemberitaan hilangnya seorang anak berinisial MA (6). Dikabarkan dalam banyak media, sosial media maupun pertelevisian bahwa bocah M tersebut hilang pada saat bersama keluarganya berbelanja di mall.

MA yang dinyatakan hilang, telah ditemukan bersama pelaku penculikan tersebut. Menurut CNN Indonesia, Kepolisian berhasil menangkap pemulung yang menjadi pelaku penculikan anak perempuan di Jakarta Pusat, IS (42) pada Senin (2/1) setelah sempat buron.

Tak cukup sampai di sini, ternyata penculik bocah berusia 6 tahun ini adalah seorang eks narapidana. S pernah dipenjara tujuh tahun lantaran kasus pencabulan anak di bawah umur oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dan baru bebas sekitar 2021 lalu.

Lantas, atas dasar apa S melakukan penculikan anak di bawah umur?

Jika memang saat ini tidak ditemukan pelecehan seksual atas hasil visum, bisa saja hari-hari ke depan, kalau memang belum tertangkap, bisa saja MA akan menjadi pelampiasan nafsu bejat pelaku.

Tabiat Pedofil

Pedofil merupakan sebutan untuk orang yang memiliki ketertarikan atau nafsu seksual terhadap anak-anak atau remaja di bawah usia 13 tahun. Sebagian besar pedofil adalah pria, tetapi wanita juga bisa mengalami gangguan seksual ini.

Bentuk penyimpangan seksual yang dilakukan seorang pedofil disebut pedofilia. Penyimpangan ini termasuk bagian dari gangguan seksual parafilia (Alodokter).

Jika anak-anak telah dekat dengan pengidap pedofil ini, bukan tidak mungkin MA akan menjadi korban berikutnya oleh si S yang nyatanya dia adalah eks narapidana dengan kasus pencabulan anak. Karena faktanya tujuh tahun penjara tidak membuatnya berperilaku baik, tapi malah melakukan penculikan. Ini menunjukkan hukuman tidak memberi efek jera bagi pelaku kejahatan.

Penyebab Munculnya Banyak Kasus yang Menimpa Anak-anak

Tidak ada asap jika tidak ada api. Artinya, tidak ada akibat jika tidak ada sebabnya. Maraknya kasus penculikan anak dan juga pelecehan seksual terhadap anak, tentu banyak faktor yang menjadi pemicunya. Persoalan yang mendasar adalah terpisahnya aturan Sang Pencipta dari kehidupan atau disebut sekulerisme.

Sekulerisme yang diadopsi di berbagai negara sangat sarat dengan berbagai persoalan yang terjadi. Kasus pada anak-anak hanya salah satu dari sekian banyak problematika yang muncul.

Dalam paham sekuler, kebebasan berperilaku diserahkan kepada individu masing-masing. Ini menyebabkan individu yang hidup di dalam sistem ini merubahnya menjadi individu yang jauh dari aturan Tuhannya. Kehidupan sehari-hari cenderung pada perilaku yang bebas tanpa landasan keimanan.

Karena jauh dari nilai-nilai keimanan, maka perbuatan tidak lagi didasari dengan rasa takut kepada Sang Pencipta. Jadilah segala pemenuhan kebutuhan hajat maupun penyaluran naluri didasarkan pada keinginan manusia saja. Tidak lagi ada standar halal atau haram.

Sementara itu di lingkungan tempat tinggal selalu dipenuhi dengan suasan yang mendorong untuk melakukan aktivitas yang buruk (melanggar hukum Allah). Contoh saja tayanan pornografi, kekerasan dan hal-hal lain yang justru mengajari masyarakat untuk menirunya. Sayang memang, tontonan yang tidak bisa dijadikan tuntunan berkeliaran dengan leluasa. Tayangan di media sosial yang sangat mudah diakses oleh semua orang berisi konten yang tidak mendidik.

Kondisi ini diperparah dengan hukum yang berlaku tidak memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan terhadap anak. Bukannya taubat, justru terkesan semakin parah perilakunya.

Butuh Solusi yang Mendasar

Perlindungan terhadap hak-hak anak saat ini memang sangat rendah. Bahkan upaya KPAI maupun LSM yang telah berupaya maksimal, namun faktanya persoalan yang menimpa anak-anak tak kunjung terselesaikan dan tersolusikan. Akibat sistem yang sekuler, kehidupan anak-anak menjadi tidak nyaman dan penuh dengan marabahaya yang kapan saja bisa menerkamnya. Mereka yang lemah dan sangat membutuhkan perlindungan, sudah seharusnya mendapatkan perlindungan agar kehidupan mereka aman. Karena anak-anak adalah individu-individu calon penerus bangsa. Di tangan mereka ada harapan besar untuk melanjutkan, memikul tanggung jawab sebagai generasi emas pengemban peradaban mulia (yaitu peradaban Islam).

Jika saat ini masih mengharapkan pada sistem sekuler yang nyata-nyata telah tampak keburukannya, maka sudah seharusnya tidak lagi dipakai untuk mengatur kehidupan. Saatnya kita semua berpikir bagaimana nasib anak-anak pada kehidupan mendatang. Saatnya pula kita kembalikan semua kepada Sang Pencipta, termasuk taat terhadap seluruh hukumNya.

Sebab hanya hukum Allah yang bisa menyelesaikan problematika yang terjadi saat ini. Dalam aturan Islam, perlindungan terhadap seluruh warga negara menjadi tanggung jawab besar negara. Setiap tindakan yang membahayakan keselamatan, maka akan dilakukan tindakan yang tegas. Baik berupa pelecehan seksual, penculikan, penyekapan hingga pemerkosaan serta menghilangkan nyawa, maka negara akan memberikan sanksi yang tegas.

Keimanan yang kuat akan dibentuk mulai dari tingkat individu, masyarakat dan negara yang menjaganya. Pensuasanaan keimanan ini dibentuk sejak dini, baik tingkat individu, keluarga dan masyarakat, serta difasilitasi oleh negara. Sebab negara adalah pelindung bagi seluruh rakyat, termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Wallahu alam bisawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X