Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.406 views

Menikah, Bukan Sekadar Sertifikat Rumah

 

Oleh: Sunarti

"Mitsaqan Ghalizon" adalah perjanjian yang sangat kuat. Yaitu perjanjian dalam sebuah pernikahan. Allah SWT. tidak menyebutkan kata tersebut dalam arti yang lain, kecuali untuk penyebutan sebuah pernikahan.

Dalam Shahih Muslim yang menyatakan bahwa ketika seorang laki-laki mengambil perempuan dari orangtuanya dengan maksud dinikahi, berarti laki-laki tersebut telah melakukan perjanjian atas nama Allah sebagaimana ia telah menghalalkan melalui kalimat Allah. Jadi pernikahan bukanlah sebuah hal/aktivitas yang dilakukan dua manusia di atas kertas saja. Apalagi hanya berdasarkan materi atau perjanjian sesama manusia. Akan tetapi, perjanjian suci antara manusia dengan Rabbnya.

Sayangnya,dalam sistem kapitalis saat ini makna dari pernikahan hanya dianggap hal sepele. Jangankan berpikir mengikat janji dengan Tuhannya, kebanyakan manusia hanya berpikir mengikat janji dengan pasangannya/calon mempelainya.

Tidak sedikit pernikahan juga hanya sebatas pada perjanjian diatas kertas semata. Atau perjanjian yang sewaktu-waktu bisa dibatalkan sepihak atau kedua belah pihak, hanya karena peraoalan sepele.

Sayang sekali, saat ini jarang pasangan calon pengantin memiliki tujuan yang agung dalam pernikahan. Apalagi komitmen kepada Sang Pencipta. Padahal tanggung jawab besar ada pada Allah SWT. Karena ijab kabul yang dilakukan oleh pengantin pria adalah janji suci yang dicatat di Arsy-Nya.

Tanggung jawab ini melebihi dari apa yang mereka janjikan kepada sesama manusia. Jika seorang calon pengantin pria telah memberikan mahar serta melakukan prosesi ijab kabul, maka dari situlah dimulai pertanggungjawaban dia kepada pengantin wanita, orang tuanya dan kepada Tuhannya.

Dalam sistem sekular-kapitalis saat ini, menikah seolah hanya komitmen berdua saja, lepas dari pertanggungjawaban mereka kepada Allah SWT. Apalagi saat ini masyarakat yang terkungkung dalam sistem kapitalis, cenderung mengunggulkan materi sebagai bahasan utama. Niatan menikah tidak lagi diluruskan.

Fenomena Menikah Salah Arah

Akhir-akhir ini publik dikejutkan dengan pemberitaan gagalnya pasangan calon pengantin yang menikah dikarenakan persoalan mahar. Konon kabarnya persoalan mahar berupa sertifikat rumah, yang diminta calon pengantin wanita tiga hari sebelum hari pernikahan, membuat gagalnya pernikahan tersebut.

Tersebar pula berita bahwa pihak calon pengantin laki-laki (RD) telah menikah dengan saudaranya yang pura-pura menjadi mempelai wanita (Merdeka.com).

Di sisi lain, mencuat komentar netizen yang bermacam-macam versi. Mulai yang mempersoalkan mahar, kesetiaan hingga hujatan. Tak heran jika masyarakat juga dibuat bingung dengan kondisi ini.

Banyak pula berita viral mengenai mahar. Mulai dari mahar sandal jepit, minyak goreng dan sederet berita tentang mahar yang lain yang dianggap unik, aneh atau lucu. Seolah mahar hanya sebuah pemberian semata. Entah latar belakang apa peristiwa-peristiwa ini menjamur begitu saja di negeri ini.

Padahal mahar telah diatur dalam firman Allah, Q.S An-Nisa ayat 4, yang artinya: “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.”

Mahar adalah bentuk penghormatan terhadap calon istri dari laki-laki yang hendak menikahinya. Bukan barang candaan atau kepentingan publik seperti kepentingan untuk membuat konten agar terkenal atau kepentingan materi lainnya.

Penyebab Munculnya Anggapan "Remeh" Pernikahan

Banyak orang saat ini berpikir pragmatis. Dilatarbelakangi kehidupan perekonomian yang serba sulit, menjadikan masyarakat menempuh jalan pintas yang mudah untuk dilakukan. Tanpa berpikir panjang akibat dari jalan yang ditempuhnya. Entah demi ketenaran, demi prestis atau demi materi semata.

Sebenarnya, jika ditelisik lebih jauh, fenomena ini menunjukkan lemahnya sistem sekuler dalam menjaga sebuah ikatan suci sebuah pernikahan. Kebebasan berperilaku (atas nama hak asasi manusia) benar-benar telah menjadi panutan banyak pihak. Semua urusan diserahkan kepada individu masing-masing. Sementara aturan Tuhannya semakin ditinggalkan.

Meluruskan Hakekat Pernikahan

Menikah memiliki tujuan mulia, diantaranya adalah menjalankan ibadah kepada Allah SWT., melanjutkan keturunan, menjaga nasab, menjaga kehormatan serta menggapai cita-cita bersama menuju surgaNya.

Menikah dengan tujuan ibadah yaitu seseorang telah menyempurnakan separuh agamanya. Bahkan nilai ibadah ketika telah menikah akan dicatat pahalanya secara berlipat.

Sayangnya ini semua telah berangsur-angsur luntur. Bahkan merambah nilai ibadah yang bahkan telah punah. Seringkali sekedar memenuhi/melampiaskan hawa nafsu semata.

Sementara, melanjutkan keturunan di masa ini justru dianggap sebagai sebuah beban lihat saja fenomena childfree, waithood yang justru mengarah pada lost generation.

Berikutnya adalah menjaga nasab (menjaga keturunan) bertujuan untuk mengetahui siapa wali, siapa mahram dan garis keturunan yang jelas. Sehingga tidak terjadi kerusakan garis keturunan. Karena hal ini berpengaruh terhadap hak perwalian, hak waris juga pernikahan dengan orang-orang yang memang dilarang untuk dinikahi.

Sayang pula fenomena saat ini pernikahan bukan dipakai untuk menjaga nasab (garis keturunan). Namun hanya berdasar suka sama suka saja, prestis, sehingga tidak lagi memandang siapa yang menikah dan dinikahi.

Tujuan berikutnya adalah menjaga kehormatan. Seseorang yang telah menikah (terutama pihak perempuan) akan dijaga kehormatannya, tidak akan dilecehkan dan tidak akan dicerca ketika telah bersama pria yang menikahinya.

Sekarang seseorang, baik laki-laki maupun perempuan memilih hidup sendiri. Mereka berpikir menikah hanya menambah beban kehidupan saja. Dan banyak pula yang berpikir lebih enak/mudah memenuhi syahwatnya dengan "jual-beli"

Yang terakhir menggapai cita-cita bersama menuju surgaNya. Dalam berumah tangga visi misi harus seiring sejalan antara suami dan istri. Jika tujuan ini tidak diluruskan karenaNya, maka akan muncul berbagai persoalan yang sulit diselesaikan. Karena standar penyelesaian persoalan bukan kepada ridhaNya. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Jum'at, 29 Mar 2024 22:05

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

Jum'at, 29 Mar 2024 21:45

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X