Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.302 views

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Zaman Now

Oleh: Erika Kartini, S.E.*

 

Menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang tua ketika menghadapi anaknya yang baru gede. Khususnya perihal ketaatan kepada hukum syara.

Lebih sulit lagi ketika berada dalam lingkungan yang mayoritas berbeda dengan aqidahnya. Perlu support yang luar biasa. Butuh ketelatenan meladeni celotehnya yang berhamburan setiap kali pulang dari sekolah.

Belum lagi diskusi panjang yang berujung kepada debat yang tak kunjung usai, jurus jitu harus dikeluarkan sampai akalnya tertundukkan. Anak-anak jaman now cerdasnya bukan main. Limpahan informasi mengalir darimana saja. Dia akan selalu bertanya sampai mendapatkan jawaban.

Diskusi tiap hari terasa seperti kajian. Lebih menantang emosi karena berhadapan dengan buah hati sendiri. Bicara topik aurat sampai pengelolaan sumber daya alam. Kadang-kadang tertawa sendiri. Dulu seusia dia, kita hanya sibuk bermain saja. Tanpa beban. Asal sudah mengerjakan PR kemudian mengaji di TPA, selesai sudah.

Hari ini, anak-anak kita sedang menghadapi badai yang luar biasa. Penanaman pondasi aqidah Islam tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tidak bisa menunggu setelah dia remaja. Karena serangan itu sudah dimulai bahkan sejak dalam buaian.

Jika tidak paham medan kehidupan anak-anak zaman now serta tidak memiliki visi misi yang kuat maka bersiaplah untuk dilibas oleh kejamnya peradaban rusak. Peradaban yang diisi dengan kebebasan berpendapat dan bertingkah laku. Hedonis, sekuler, kapitalis. Individualis dan semau gue. Terkadang bahkan lebih rendah daripada hewan.

Medan kehidupan anak-anak kita saat ini ibarat medan peperangan. Ibarat peluru, pornografi, narkoba, bullying, LGBT, kekerasan, dan sederet ancaman lainnya siap membunuh buah hati kita. Orang tua tidak boleh lengah sedikitpun. Jangan hanya menyerahkan pembinaan anak kepada sekolah atau pesantren. Karena lembaga pendidikan bukanlah tempat mencuci bersih anak-anak kita. Karena faktanya ada anak-anak yang sekolah di sekolah Islam atau pesantren tetapi kelakuannya  jauh dari Islam. Orang tualah yang bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan buah hatinya.

Tontonan dan bacaan yang bertebaran di media sosial juga menjadi momok yang menakutkan. Anak-anak kita tanpa sadar diasuh oleh media sosial. Dibentuk karakternya dan dipimpin arah pandangnya. Akhirnya, lahirlah generasi alay. Generasi yang krisis identitas. Galau, baperan dan emosional.

Sebenarnya ada tontonan dan bacaan yang bagus. Disinilah peran orang tua agar mengarahkan dan mengendalikan anak-anaknya. Orang tua juga harus mengetahui dunia anak-anaknya. Apa yang sedang menjadi trend. Apa yang sering dishare anak-anaknya. Siapa idolanya. Siapa temannya, bergabung di komunitas  apa serta semua yang berhubungan dengan buah hati kita.

Itu semua harus dilakukan jika kita ingin menjadikan anak-anak kita menjadi bagian dari ummat yang terbaik. Generasi pemimpin yang didambakan oleh masyarakat. Mampu melakukan perubahan, menjadi agent of change. Bukan generasi abal-abal atau alay.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua agar menguatkan kembali visi dan misi dalam pendidikan anaknya. Tidak asal mengasuh dan mendidik. Tanpa acuan dibiarkan mengalir mengikuti perkembangan zaman. Tanpa perduli baik dan buruknya. Ada juga orang tua yang anaknya diasuh, diberi makan, disekolahkan kemudian mendapatkan pekerjaan. Menikmati kehidupan yang layak. Itu saja cukup. Terciptalah manusia-manusia individualis dan tidak perduli sesama.

Tujuan penciptaan manusia adalah menjadi ahli ibadah bukan ahli kerusakan. Allah Subhanahu wa ta'ala juga menjadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Menjadi pemimpin bukan pembebek. Lebih dari itu, ummat Islam adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Maka jadikanlah itu semua sebagai visi misi pendidikan anak-anak kita.

Sebenarnya orang tua juga memerlukan support dari masyarakat. Karena masyarakat adalah tempat hidup anak-anak kita. Perlu masyarakat yang kondusif agar anak-anak juga tumbuh dengan baik. Selain itu, negara juga berperan besar terhadap pendidikan generasi. Karena negara adalah penyelenggara sistem. Sistem aturan yang diterapkan untuk seluruh individu dan masyarakat. Jika ingin mewujudkan generasi ahli ibadah, menjadi pemimpin serta ummat terbaik maka negara harus menerapkan syariat Islam secara totalitas. Sehingga, dakwah menyeru kepada penerapan Islam kaffah juga menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan oleh para orang tua saat ini.

Wahai para orang tua, perhatikanlah anak-anakmu. Peluk erat mereka. Jangan biarkan kehidupan yang hina menghancurkannya. Belum terlambat untuk menguatkan visi dan misi. Mengenal medan kehidupan anak-anak kita.  Bahkan berjuang untuk mereka. Keringat, air mata atau bahkan darah yang dikeluarkan demi membimbing buah hati menuju surga tidak akan pernah sia-sia. Siapa yang menanam, dia pasti akan menuai. Wa'allahu a'lam bisshowab.

Salam hangat untuk semua orang tua yang sedang berjuang menuntun buah hatinya menuju surga. (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah Pemerhati Sosial, tinggal di Gifu Jepang.

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X