Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
58.593 views

Bersuka Cita di Tengah Penderitaan Rakyat, Pantaskah ?

 

Oleh: Rima Septiani, S.Pd

 

Kontestasi pemilihan presiden 2024 masih dua tahun lagi. Meski demikian, upaya politik para paslon untuk membranding diri sudah banyak dilakukan. Salah satunya acara Nusantara Bersatu yang digelar relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Namun yang menjadi  sorotan publik dan berujung viral di media sosial ialah penampakan lautan sampah di GBK paska acara. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 500 personel  pasukan oranye untuk membersihkan dan mengangkut sampah dan berhasil mengumpulkan total 31 ton beragam jenis sampah (cnnindonesia/27/11/2022).

Sangat disayangkan, acara pertemuan relawan tersebut justru diagendakan di tengah teriakan  korban gempa bumi Cianjur.  Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur mencatat korban meninggal sebanyak 328 jiwa dan 12 lainnya yang masih dinyatakan hilang dan masuk Daftar Pencarian (DP). (bnpb.go.id/1/12/2022)

Namun, pesta tetap digelar tanpa menghiraukan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini.  Sementara para korban gempa masih banyak yang membutuhkan pertolongan,bantuan, dan uluran tangan dari semua warga negara khususnya penguasa.  

Seakan hilang hati nurani, di tengah duka nasional, penguasa justru mengadakan pertemuan besar demi eskalasi politiknya. Padahal pertemuaan itu pastinya juga menghabiskan biaya besar. Apalagi di tengah suasana politik menjelang pemilu 2024, pertemaun dengan relawan pasti ‘rawan’ ditunggangi kepentingan ‘pribadi’ dalam hal  jabatan atau kekuasaan.

Selain menghasilkan tumpukan sampah, acara ini juga gambaran dari matinya rasa empati.  Penguasa terlihat hanyut terbawa arus politik menjelang pemilu 2024. Padahal satu sisi, peran mereka justru sangat dibutuhkan. Penanggulangan dan penanganan terhadap bencana harusnya didahulukan, mengingat musibah tersebut menyangkut nyawa orang banyak.

Di lapangan pun  kita bisa melihat bagaimana ratusan  korban meninggal tertimpa bangunan. Puluhan rumah tertimbun tanah longsor. Kondisi pengungsian  pun tidak kalah memprihatinkan, keterbatasan obat-obatan dan  logistik menjadi keluhanan para korban. Fasilitas kesehatan pun kurang memadai. Bahkan tenaga medis  kesulitan menangani korban karena listrik masih padam. Jelas, keadaan ini membutuhkan langkah cepat dan perhatian serius dari pihak berwenang.

Sudah menjadi tabiat penguasa dalam sistem kapitalisme yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibanding urusan rakyatnya. Tabiat ini muncul karena paham kapitalisme yang  membuat penguasa hanya melihat manfaat sebagai orientasi kebijakannya.

Karena itu publik bisa menyaksikan masih ada penguasa yang  melakukan pencitraan di tengah bencana gempa bumi, bencana pandemi covid 19 dan melakukan kampanye di tengah himpitan ekonomi.

Islam dengan seperangkat aturannya yang lengkap, akan melahirkan pemimpin yang berkarakter melindungi dan melayani masyarakat secara sempurna. Penguasa dalam sistem Islam bertanggung jawab secara penuh atas urusan rakyatnya.   Dalam pandangan Islam, penguasa dan rakyat harusnya saling menguatkan.

Ibnu Qutaibah mengutip perkataan Kaab al-Akhbar rahimahumaaLlah “Perumpamaan antara Islam, kekuasaan dan rakyat adalah laksana tenda besar, tiang dan tali pengikat serta pasaknya. Tenda besarnya adalah Islam, tiangnya adalah kekuasaan, tali pengikat dan pasaknya adalah rakyat. Satu bagian tidak akan baik tanpa bagian yang lainnya”

Hubungan seperti ini bisa terjalin sebagai bentuk ketaatan pada sabda Rasulullah Saw.

“Tidaklah seorang pemimpin mengurusi urusan kaum muslim, kemudian tidak bersungguh-sungguh untuk mengurusi mereka dan tidak menasihati mereka, kecuali dia tidak akan masuk surga bersama mereka.” (Shahih Muslim)

Di balik peristiwa ini, kaum muslimin pun harus paham bahwa  ujian, bencana , musibah yang menimpa bumi ini mestinya dijadikan sebagai ajang muhasabah, introspeksi diri, barangkali ada himkah yang bisa dipetik dari kejadian tersebut. Gempa bumi adalah bencana alam yang menjadi bentuk peringatan dari Allah SWT.

Sebagaimana dalam firman-Nya:

“Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat perbuatan tangan (kemaksiatan) manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan (kemaksiatan) mereka itu agar mereka kembali (ke jalan-Nya). Wallahu alam bi ash shawwab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X