Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.532 views

Konflik Afganistan dan Potensi Alam yang Diperebutkan

 

Oleh: Wenny Suhartati, S.Si.

Afganistan masih terus bergejolak. Konflik politik dan keamanan yang terus berkepanjangan menempatkan negara ini dalam deretan negara yang bermasalah. Bahkan, Afganistan saat ini termasuk salah satu negara termiskin di dunia.

Posisi Strategis Secara Geografis

Secara historis, sejak dulu Afganistan memang telah menjadi magnet perebutan pengaruh dari negara-negara besar. Meskipun secara geografis wilayahnya tidak memiliki akses ke laut (lockland) dan  banyak terdiri dari pegunungan yang gersang, namun posisinya menempatkannya sebagai tempat pijakan lalu lintas dan pintu gerbang bagi setiap peperangan dan penaklukan di benua Asia.

Afganistan yang mempunyai posisi di tengah benua Asia dan berbatasan langsung dengan Cina di timur laut membuat kawasan ini sejak dulu masuk dalam jalur sutra yang menghubungkan Cina dengan kawasan lain di Timur Tengah dan Asia lainnya. Selain itu, posisinya yang strategis juga sebagai penyekat kekuatan besar di Asia Tengah. Ketika masa penjajahan Inggris di India, Afganistan menjadi penyekat antara Kekaisaran Rusia dan Imperium Inggris.

Tetapi setelah perang dunia II, Amerika Serikat baru menyadari posisi penting dari Afganistan, yaitu sebagai pintu pembatas bagi Rusia dan Cina dari arah Asia Tengah serta posisi strategisnya untuk menjadi jalur lintas pipa minyak bumi dan gas dari Asia Tengah.

Kekayaan Tambang Mineral Afganistan

Dan kini ditambah lagi dengan fakta, ternyata Afganistan menyimpan sumber kekayaan mineral cukup besar yang belum tersentuh karena rentetan konflik yang mencabik-cabik negeri ini. Dengan jatuhnya Afganistan ke tangan kelompok Taliban, secara otomatis akan mengalihkan penguasaan atas kekayaan tambang mineral di negara itu.

Pada tahun 2010, ilmuwan dan pakar keamanan yang mendirikan kelompok Ecological Futures, Rod Schoonover, mengatakan bahwa Afganistan sebenarnya adalah salah satu wilayah yang paling kaya akan logam mulia tradisional dengan nilai cadangan mineral mencapai satu triliun dollar AS (Kompas.com, 20/08/2021).

Kekayaan tambang tersebut antara lain bijih besi, tembaga, lithium, kobalt dan logam langka dengan kandungan yang cukup banyak di Afganistan. Sedangkan harga dari banyak komoditas mineral tersebut semakin meroket dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20 persen dibandingkan dengan beberapa tahun lalu yang hanya berkisar 5-6 persen, seiring dipicu oleh adanya tansisi global dari energi fosil ke energi hijau.

Incaran Negara Kapitalis

Potensi kekayaan alam yang demikian besar ini tentunya tidak akan dibiarkan begitu saja oleh negara kapitalis. Afganistan menjadi incaran negara-negara besar seperti Amerika, Rusia dan Cina. Terlebih kondisi Afganistan saat ini yang belum kondusif akibat gejolak perpolitikan pasca jatuhnya Afganistan ke Taliban. Pengaruh hubungan diplomatik dengan Afganistan pastinya menjadi ajang rebutan negara-negara yang eksploitatis ini.

Hal ini jelas terlihat dari bagaimana upaya Amerika Serikat untuk tetap mempertahankan eksistensinya di Afganistan. Upaya politik AS dilakukan melalui perjanjian Doha, Qatar dengan pihak Taliban pada akhir Februari 2020. Sebelumnya, sejak invasi AS ke Afganistan tahun 2001 tidak pernah terjadi negosiasi antar kedua belah phak.

Namun, rasa frustasi AS yang gagal menguasai Afganistan selama 20 tahun membuat AS melakukan negosiasi dengan Taliban di perjanjian Doha, Qatar. Perjanjian ini merupakan bentuk negosiasi jaminan antara kedua belah pihak. Bagi Amerika, meski tentaranya hengkang dari Afganistan namun kepentingannya di Afganistan tetap tidak akan terusik oleh Taliban. Begitu pula Taliban yang ingin menguasai Kabul, tentara AS tidak boleh mengganggu kepentingan mereka.

Sedangkan Cina mengkuatirkan keamanan proyek infrastruktur utamanya di bawah BRI (Belt and Road Initiative). Tanpa kesepahaman dengan Taliban, proyek-proyek BRI di kawasan, terutama CPEC (China-Pakistan Economic Corridor), akan rentan terhadap serangan teroris.

Dan sebagai produsen dari hampir setengah industri barang yang beredar di seluruh dunia, Cina sangat haus akan bahan baku mineral. Salah satu pertambangan raksasa Asia, Metallurgical Corporation of China (MCC) telah memiliki konsesi 30 tahun untuk menambang tembaga di provinsi Logar yang tandus di Afganistan. Saat ini Cina sudah dalam posisi berada di Afganistan untuk menambang mineral ini.

Independen dengan Islam

Semua negara adidaya berusaha untuk mengamankan kepentingannya masing-masing di Afganistan. Walhasil, Afganistan tidak pernah kosong dari persaingan kekuatan internasional untuk menguasainya. Tentu saja apa yang terjadi di negeri muslim Afganistan ini merupakan kejadian yang begitu memilukan. Kaum muslim yang seharusnya kuat, umat yang terbaik, namun kenyataannya justru berada dalam kendali asing yang berebut pengaruh kepentingan di daerah tersebut.

Inilah gambaran nyata ketika kaum muslim tidak bersatu dan masih terpecah belah, serta tidak disatukan dalam satu institusi politik Islam yang shohih. Seandainya kaum muslim menerapkan sistem pemerintahan Islam yang kaffah maka kekuatan asing yang berebut di salah satu wilayah Islam akan mampu dihalau.

Dalam sistem Islam tidak diperbolehkan adanya intervensi dari pihak asing, sebab selama asing masih bercokol di wilayah Islam maka kondisi politik dan keamanan masih akan terus disetir oleh mereka. Sebab di dalam pemerintahan Islam, seorang pemimpin akan melindungi wilayahnya dan menutup celah penguasaan asing atas wilayah, kekayaan, jiwa dan kehormatan kaum muslimin.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Al Imam (Khalifah) itu adalah perisai dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh dengan kekuasaannya).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan telah terbukti selama 13 abad lebih lamanya ketika Afganistan berada di bawah naungan sistem Islam, tidak terjadi permasalahan baik politik, keamanan maupun kelaparan. Pengelolaan sumber daya alam pun dilakukan oleh negara tanpa ada intervensi pihak asing manapun.

Pada akhirnya dapat kita pahami bahwa Afganistan tidak akan pernah mandiri dan berdaulat secara penuh jika masih ada intervensi dari pihak asing. Kedaulatan hakiki hanya akan didapatkan jika Afganistan berada di bawah naungan sistem Islam yang kaffah. Tentu saja lengkap dengan syariat Islam yang dapat diterapkan secara sempurna untuk melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada rakyat secara penuh. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X