Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.838 views

Seni Bersikap Bodo Amat, Seni Menghadapi Hidup dengan Pikiran Jernih

 

Oleh: Khamsiyatil Fajriyah

Pembahasan buku di kelas 'One Week One Book' dengan master buku Yudha Pedyanto, kali ini suasananya berbeda. Benar, menghadapi sesuatu yang baru akan menghadirkan pemahaman yang kita miliki untuk menyikapinya. Untuk ulasan buku "The Subtle Art of Not Giving a F*ck" yang diterjemahkan menjadi "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodoh Amat" karya Mark Manson, para penghuni kelas diajak untuk kembali memandang hidup dengan kacamata yang jernih. Melihat hidup sebagai fakta yang harus dihadapi, disikapi dengan nilai hidup yang benar bukan disikapi dengan drama judul apapun.

Ada sembilan bab yang dibahas, namun penghuni kelas  merangkum 6 bab menjadi prinsip hidup:

1. Ojo Ngoyo (jangan terlalu berusaha),

2. Ojo Silau Dunyo (jangan silau dunia),

3. Ojo Ndumeh (jangan mengeluh),

4. Kuwe Dudu Sopo-sopo (anda bukan siapa-siapa),

5. Ojo Salah Pilih (jangan salah pilih),

6. Plus tiga konsep terakhir, Failure is The Way  Forward (kegagalan adalah jalan untuk melangkah maju), The Importance of Saying No (Pentingnya mengatakan tidak), dan  bab terakhir...And Then You Die.

Ojo Ngoyo adalah konsep menjalani hidup apa adanya. Hidup yang kita lalui adalah hidup yang tidak perlu kita pusingkan. Lakukan saja hal yang penting dan prioritas dalam hidup kita.  Sebagai seorang muslim konsep ini 'selesai' ketika kita memahami bahwa yang prioritas dalam hidup kita adalah meraih ridlo Allah, melakukan ketaatan kepada Allah. Bukankah itu tujuan hidup kita? Karena kita sudah memperoleh fokusnya, hal lain terlihat tidak menarik lagi, ngeblur.

Bagaimana dengan kesuksesan hidup yang seharusnya diraih oleh seseorang? Kesuksesan di mata manusia yang selalu ingin memuaskan hawa nafsunya adalah kepuasan nikmat jasmani, berwujud materi. Mewahnya hidup, taraf hidup di atas rata-rata, kendaraan mewah, istri yang cantik atau suami yang tampan, dan nilai-nilai hidup sukses yang lain ala manusia sekarang, ala kapitalis. Pertanyaannya adalah, apakah semua itu cukup menciptakan kebahagiaan hakiki, bila masalah demi masalah karena mendudukkan materi di atas segalanya, selalu meresahkan manusia?

Ojo Silau Dunyo. Dalam Islam, semua kenikmatan hidup hanyalah perhiasan. Maka mendudukkannya sebagai perhiasan tidak akan melalaikan manusia. Ada dan tidaknya tidak perlu dirisaukan. Tidak memiliki rumah mewah, tetapi bersyukurlah karena memiliki keluarga yang penuh kehangatan. Bukan kendaraan mewah yang menjadi tujuan, tetapi kebersamaan dan saling menenangkan yang membawa kebahagiaan. Allah telah berjanji akan memberi rezeki kepada semua makhlukNya, bahkan untuk hewan melata yang tidak memiliki daya dan upaya. Apalagi bagi manusia yang memiliki dua kaki dan dua tangan beserta akal sebagai keistimewaannya sebagai makhluk.

Kalaupun kesulitan hidup dirasa terus menimpa, bukankah itu adalah sunnatullah? Ojo Ndumeh, jangan selalu mengeluh. Semua manusia selalu menerima ujian dalam kehidupannya, cara menyikapinya yang akan menunjukkan kejernihan pikirannya. Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al baqorah ayat 214, bahwa ujian akan terus menimpa agar tampak siapa yang beriman, siapa yang tidak beriman. Jadi, bila menerima ujian, sebesar apapun jangan mengajukan pertanyaan seperti di drama-drama, "Mengapa semua ini menimpaku, ya Allah?"

Tetapi katakanlah, "Semua ketentuan datang dari Mu ya Allah, berilah kemampuan kepada hamba untuk menerimanya." Karena ujian sudah pasti datang, tapi yakinlah Allah pasti akan memberi jalan keluar.

Karena manusia, sebagai makhluk tidak memiliki daya dan upaya, merasakan bahwa diri sama dengan makhluk Allah yang lain, memiliki kekurangan dan keterbatasan. Jadi proporsional dalam melihat diri dan orang lain sesuai hukum syara', adalah langkah yang tepat untuk melihat diri kita. Contohnya, selalu mengevaluasi diri akan ketaatan kepada Allah dan ingin mencapai sesuatu yang diraih oleh orang lain dalam beramal Sholih sebagai ketertinggalan diri. Jadi bertanyalah kepada diri, mengapa usia sudah lebih dari kepala empat, hafalan juz 30 saja masih tertukar-tukar. Sementara, seseorang lain yang masih berusia kurang dari dua puluh tahun, sudah hatam Al Qur'an, hatam menghafalkannya.

Sekali lagi, semua pilihan ada pada kita. Lakukanlah yang menjadi pilihan kita, bukankah semua konsekuensi kita yang akan menerimanya? Ojo salah pilih, karena tidak ada standar yang tegas kecuali hanya Syariat Islam. Standar yang sudah ditentukan tanpa perubahan waktu dan tempat, diberikan oleh Allah, Dzat Yang Maha Tahu akan ciptaanNya.

Bila ada kegagalan yang menimpa, ingat bahwa itu bukan langkah terakhir atau mundur ke belakang. Kepedihan dan kesedihan yang menimpa dakwah Rasulullah di Mekkah tidak pernah dibaca oleh Rasulullah dan para sahabat sebagai kegagalan dan berhentinya langkah. Terbukti, pertolongan diberikan oleh Allah dengan uluran tangan Ahlun nushroh dari Madinah.

Menikmati hidup dengan berbuat sekehendak hati, berjibaku dengan hawa nafsu ternyata bukanlah titik dari kepuasaan. Berbuat sesuka hati ternyata menimbulkan kekosongan dalam hati, tetapi dengan keterbatasan apa yang dinikmati, kenikmatan akan bisa dirasakan. Begitu Mark Manson mengutarakannya. Maha Suci Allah, ketika memerintahkan manusia untuk taat kepadaNya. Allah Maha Tahu akan fitrah ciptaanNya.

Menjalani manis dan pahitnya hidup, semua manusia akan menemui kematian di akhirnya. Mengingat kematian, adalah langkah cerdas untuk menjalani kehidupan. Bagi seorang muslim, kehidupan di dunia, adalah tempat 'menanam' amal. Akhiratlah tempat kembali yang abadi, tempat 'memetik' hasil 'tanamannya'. Hidup yang fana, bagi orang yang cerdas akan mengisinya dengan karya yang akan menjadi amal jariyah baginya,  manfaat dan kebaikannya bagi alam semesta dan akan menjadi bekal keridloan RabbNya di akhirat nanti. Wallahu A'lam bisshowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X