Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.963 views

Duta GenRe Kalbar 2019, Corong Liberalisasi Generasi?

 

Oleh: Rut Sri Wahyyningsih

BKKBN  Kalimantan Barat dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional, 15 Mei lalu,  mengadakan acara pemilihan Duta Genre ke 9 seKalimantan.  Radliatul Adawiyyah (17) terpilih sebagai Duta Genre 2019. Ia berasal dari Kabupaten Sambas dan saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku SMA. Program silver genRe yaitu share ilmu versi remaja generasi berencana dengan menyasar remaja  untuk menjadikan zero di tiga sektor (zero tidak menikah muda, zero seks bebas, dan jauhi narkoba). Duta Genre ini diadakan serentak dengan Hari Anti Narkoba Internasional.(pontianakpost.co.id,27/06/19).

Tak bisa dipungkiri, remaja memang pihak yang paling rentan menghadapi gempuran kebebasan dan kemajuan teknologi. Ini semua bukan tanpa sebab. Faktanya, telah terjadi pengikisan arah pandang terhadap makna generasi berencana yang berusaha disuntikkan pada pemikiran remaja. 

Keluarga menjadi tempat awal bagi remaja untuk mencegah pengaruh buruk dari luar. Keluarga adalah tempat awal anak mengenal akidah dan kemudian menguatkannya, menjadikannya arah pandang dalam hidupnya yang nantinya menjadi benteng.  Sayangnya, kini semakin sedikit keluarga yang paham visi mulianya. Padahal bagi keluarga muslim hal itu telah diperintahkan Allah dalam Alquran  Ath Tahrim 66:6, yaitu seruan bagi setiap kepala keluarga agar menjaga keluarganya dari api neraka.  

Kaum Kafir barat dengan gerakan feminisnya berusaha menarasikan sumber dari penderitaan wanita adalah karena dalam institusi keluarganya dia tak punya banyak hak mengatur dan membuat keputusan. Maka berbagai upaya dilakukan guna mendorong perempuan untuk berdaya secara finansial. Melupakan tugas mulianya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Sebagai dampaknya anak yang beranjak remaja harus puas berkeluh kesah dengan anak sebayanya atau malah tenggelam dengan gadget dan narkoba. Terlebih dengan teknologi 4.0 hal itu mudah didapatkan. Kemaksiatan masuk rumah semudah gadget masuk kantung saku sekolah mereka.

Jelas makin berat beban keluarga hari ini. Karena masyarakat dimana sebuah keluarga tinggal pun tak mampu menjadi sandaran meringankan bebannya. Sikap individualistis juga sekuler menjadi cara pandang masyarakat kekinian. Maka batasan halal haram, baik buruk menjadi kabur. Remaja yang agamis namun tak menolak eksis ala milenialis justru jadi publik figur. Sementara remaja yang menundukkan pandangan dan menjaga kehormatannya dianggap radikal.

Kegamangan jati diri ini jika terus berlanjut akan menimbulkan sikap apatis. Berapa banyak remaja yang merasa gagal karena tidak mendapat support yang tepat dari keluarga dan masyarakat. Sudah bisa dipastikan, gerakan genre bagi remaja ini hanyalah sebagai corong ide liberalisasi agar semakin dalam diterima oleh generasi muda. Tak ada pencapaian optimal mereka selain meraih kebebasan atas diri sendiri untuk berbicara, berprilaku dan memiliki. Islam jelas tak memiliki tempat dalam program ini. Definisi batil inilah yang terus digaungkan dan menjauhkan dari pemahaman Islam yang benar.

Pergaulan bebas, narkoba dan menikah dini tak akan menjadi momok jika para remaja ini diberi pengarahan yang tepat. Yaitu penanaman akidah yang kuat, agar kepribadiannya tumbuh secara seimbang antara pola pikir dan pola sikap. Islam seharusnya menjadi cara pandang yang senantiasa diterapkan dalam pendidikan baik di dalam lingkungan sekolah maupun diluar.

Gerakan remaja genre ini jelas harus ditolak dan diluruskan. Karena gerakan terencana yang dimaksudkan adalah berasal dari kebebasan individu ala sekulerisme dan liberalisme. Lihatlah, yang menentang nikah dini malah melegalkan pacaran dan seks bebas, yang menolak narkoba anehnya juga menolak remaja bertakwa yang terikat dengan Islam dan ajaran agamanya. Lebih parahnya, mereka justru melabeli pemuda seperti ini dengan teroris atau radikalis. Bagaimana mungkin program bermuka dua ini malah didukung kampanyenya? Sungguh mengherankan dan memprihatinkan bagi keberlangsungan generasi muda yang lebih baik. Wallahu a'lam bisshowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X