Sabtu, 18 Jumadil Akhir 1446 H / 9 November 2013 11:30 wib
19.654 views
DNA BOBROK, Ramai-Ramai Aparat & Penguasa Berbuat Amoral Akut!
Perilaku bejat dan amoral para aparat penegak hukum thoghut yang sedemikian bobroknya ini tak lain karena jauhnya mereka dari HIDAYAH ISLAM dan tak bisa lagi membedakan yang HAQ dan yang BATHIL karena AL Furqon telah hilang dari jiwanya.
Saking lazimnya mereka memakan harta haram yang telah membudaya di birokrasi, pemerintahan dan aparat penegak hukum di Indonesia, baik dari suap proyek maupun gratifikasi dan korupsi yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, padahal kita wajib bertobat setiap melakukan dosa dan maksiat, bahkan dalam bidang kedokteran moderen, perilaku yang dikonsumsi secara terus menerus lebih dari 40 hari maka akan menjadi DNA yang identik dengan perilaku buruk mereka. Artinya kalo tidak bertaubat maka sudah melebur ke dalam DNA mereka dan akhirnya menjadi tabiat keseharian.
Tentang peminum khamr, maka Imam At-Tirmidzi rahimahullah telah meriwayatkan dari haditsnya Ibnu 'Umar radhiyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من شرب الخمر لم يقبل الله له صلاة أربعين صباحأ
"Barangsiapa yang meminum khamr, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama 40 hari"
(Sunan At-Tirmidzi 4/290. Imam At-Tirmidzi rahimahullah mengatakan : 'Ini adalah hadits hasan'
Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan : 'Shahih')
Shalatnya tak diterima selama 40 hari setiap kali dia meminum khamar. Tidak diterima di sini BUKAN artinya jika dia shalat maka shalatnya tak diterima. Akan tetapi maksudnya di sini adalah bahwa pahala shalatnya selama 40 hari akan terhapus dgn dosa dia minum khamar sekali. Karenanya selama 40 hari itu dia tetap wajib shalat, jika tak maka dia berdosa dua kali, dosa minum khamar & dosa meninggalkan shalat.
Abi ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata :
Telah menceritakan kepada kami Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan beliau adalah yang selalu benar (jujur) dan dibenarkan. Beliau bersabda (yang artinya) “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga (40 hari). Kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu pula. Kemudian diutus kepadanya seorang Malaikat maka ia meniupkan ruh kepadanya dan ditetapkan empat perkara, ditentukan rezkinya, ajalnya, amalnya, sengsara atau bahagia. Demi Allah yang tiada illah selain Dia, sungguh salah seorang di antara kalian ada yang beramal dengan amalan ahli Surga sehingga tidak ada di antara dia dan Surga melainkan hanya tinggal sehasta, maka telah mendahuluinya ketetapan takdir, lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka sehingga ia memasukinya. Dan sungguh salah seorang di antara kalian ada yang beramal dengan amalan ahli neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka melainkan hanya tinggal sehasta. Maka telah mendahuluinya ketetapan takdir, lalu ia beramal dengan amalan ahli Surga sehingga ia memasukinya. ” (HR. Bukhari 6/303 -Fathul Bari dan Muslim 2643, shahih)
Berita Nubuwwah di atas mengabarkan bahwa proses perubahan janin anak manusia berlangsung selama 120 hari dalam tiga bentuk yang tiap-tiap bentuk berlangsung selama 40 hari. Yakni 40 hari pertama sebagai nuthfah, 40 hari kedua dalam bentuk segumpal darah, dan 40 hari ketiga dalam bentuk segumpal daging. Setelah berlalu 120 hari, Allah perintahkan seorang Malaikat untuk meniupkan ruh dan menuliskan untuknya 4 perkara di atas.
Dari beberapa riwayat di atas, ulama menggabungkannya sehingga dipahami bahwasanya Malaikat yang ditugasi menjaga rahim terus memperhatikan keadaan nuthfah dan ia berkata : “Wahai Rabbku! Ini ‘alaqah, ini mudhghah” pada waktu-waktu tertentu saat terjadinya perubahan dengan perintah Allah dan Dia Subhanahu wa Ta’ala Maha Tahu. Adapun Malaikat yang ditugasi, ia baru mengetahui setelah terjadinya perubahan tersebut karena tidaklah semua nuthfah akan menjadi anak.
Perubahan nuthfah itu terjadi pada waktu 40 hari yang pertama dan saat itulah ditulis rezki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya. Kemudian pada waktu yang lain, Malaikat tersebut menjalankan tugas yang lain yakni membentuk calon manusia tersebut dan membentuk pendengaran, penglihatan, kulit, daging, dan tulang, apakah calon manusia itu laki-laki ataukah perempuan. Yang demikian itu terjadi pada waktu 40 hari yang ketiga saat janin berbentuk mudhghah dan sebelum ditiupkannya ruh karena ruh baru ditiup setelah sempurna bentuknya.
Solusi singkatnya adalah segera bertaubat, Taubatan Nasuha! Segera meminta Ampun kepada Allah, bertekad tidak kembali dan mengulangi perbuatan tersebut, segera tinggalkan maksiat dan hijrah kepada Islam yang Haq!
Dalam 40 hari ini perlu diisi dengan perbanyak dzikir dan beribadah yang baik kepada Allah, bukan dengan perilaku suap dan korupsi, meminum khamr bin alkohol dan zina selingkuh dan lainnya. Agar kelak anak kita shalih dan shalihah.
Waspada pada bobroknya DNA, mental, moral dan iman para pelaku penegak hukum Indonesia. Berikut datanya:
1. Penembakan yang dilakukan oleh Oknum Polisi sangat memprihatinkan. Lalu mengapa KOMNASHAM diam saja ? Apakah sama-sama menjadi antek asing?
2. Fakta lainnya, ini fakta bukan fitnah atau menjelek-jelekan, tapi kami rindu akan hadir nya perubahan. Kami adalah humas kebenaran, bukan humas partai politik atau penguasa tiran, lihatlah bejatnya moral aparat dan keluarganya.
3) Foto bugil polwan untuk pacarnya, pelaku Polwan Sekretaris Kapolda Lampung.
4) Foto bugil kapolsek pamer alat vital di Wonogiri. link
5) Anak polisi nabrak murid2 dan guru di sekolahan Sidoarjo
6) Seorang brimob menembak satpam, hanya karna tidak mau hormat.
7) Istri kapolsek menggunakan sabu-sabu
8) Hakim Sintong Monogari Siahaan di Bekasi yang cabul dan main judi
Klik Sumber
9) Ibu Bayangkari main Judi, jadi Germo dan Bandar Togel
10) Polisi Mabuk di tempat umum dan pergi ke dukun
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
"Siapa yang mendatangi tukang ramal (dukun) dan bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam." (HR. Muslim)
11) Hakim Vica selingkuh dengan 5 pejabat, baik pengusaha, kapolres dan lainnya.
Klik Sumber
12) Ingin masuk jadi PNS harus membayar hingga puluhan atau ratusan juta rupiah.
13) Partai Politik yang Korup, baik PDI-P, Demokrat, Golkar, PKS
14) Gubernur dan kroninya Korupsi berjamaah, link
15) Anak Presiden RI yang memakai narkoba dan korupsi bersama kroninya
16) Sikap arogan polisi kembali terjadi di Aceh. Kali ini menimpa seorang remaja baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), T Riyan Ramadhan (20) di Banda Aceh.
Seorang polisi yaitu AKP Khairul Waddin yang bertugas di Polda Aceh menembak paha kiri korban sampai proyektil peluru bersarang di pahanya. Menurut penjelasan orang tua korban, T Barlian pada, Kamis (7/11), kejadiannya bermula anak pelaku (polisi) meminta pada korban untuk mencari sabu senilai Rp 100 ribu untuk dipergunakan secara bersama-sama.
Akan tetapi, saat itu diketahui oleh pelaku. Lalu oknum polisi tersebut menyeret korban dan dipukul dengan menggunakan kayu dan senjata milik pelaku hingga korban babak belur. Tidak hanya sampai di situ, pelaku mengambil pistol menembak paha kiri korban.
Peristiwa terjadi pada tanggal 21 September 2013 di toko Malaya di Kampong Laksana, Jalan Pocut Baren, Banda Aceh. Saat itu, korban bersama anak pelaku ingin memakai narkoba jenis sabu. Saat itulah diketahui oleh pelaku dan menyeret korban ke belakang toko tersebut sebelum ditembak kakinya.
Dan masih banyak lainnya yang tidak bsa kita sebutkan.....#sungguh miris (abuBakr/voa-islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!