Jum'at, 19 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Desember 2023 06:32 wib
30.222 views
Batas Bacaan di Tahiyat Akhir
Soal:
Assalamu ‘alaikum ustadz,, mau bertanya tentang batas akhir tahiyat akhir. Karena saat saya shalat berjamaah, imam, bacaannya sangat panjang. Jadi batas akhir bacaan tahiyat akhir itu seberapa?.
Bapak Sutrisno - Pangandaran
Jawab:
Wa’alaikumus Salam Warahmatullah,,,,
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah dan keluarganya.
Kata “Tahiyat” diambil dari bacaan saat duduk di akhir shalat. Yaitu dari “Attahiyyatu Lillah...” dst. Namun, dalam fiqih yang dipakai adalah istilah tsyahhud, diambil dari kalimat syahadat yang dibaca saat itu.
Jika dirinci jenis bacaan saat duduk di penghujung shalat (duduk tsyahhud) sebelum salam ada 3 jenis. Pertama, bacaan tasyahhud. Bacaan tasyahhud yang paling kuat dari sisi riwayat, dari jalur Ibnu Mas’ud. Yaitu:
اَلتَّحِيَّاتُ لِلَّهِ والصَّلوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلَامُ عَلَينَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Segala penghormatan, Shalat-shalat, dan amal-amal kebaikan milik Allah. Semoga salam kesejahteraan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya terlimpah kepadamu wahai Nabi. Semoga juga salam kesejahteraan terlimpah atas kami dan hamba-hamba Allah yg shalih. Aku bersaksi tiada tuhan (berhak diibadahi) kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya.” (Muttafaq ‘Alaih, lafadz milik al-Bukhari)
Dan masih ada bentuk bacaan shahih lainnya, silahkan baca “2 Bacaan Tasyahhud Paling Masyhur”.
Kedua, membaca shalawat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Shalawat dalam shalat lebih dikenal dengan shalawat ibrahimiyah. Di antara redaksinya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya: “Ya Allah, limpahkan shalawat atas nabi Muhammad dan keluarga nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan shalat atas nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia.Ya Allah, limpahkan berkah kepada nabi Muhammad dan keluarga nabi Muhammad sebagaimana telah engkau berkahi nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Ketiga, membaca doa sebelum shalat dari doa-doa yang berkesan oleh seseorang berkaitan urusan agama dan dunianya. Doa di saat ini sangat mustajab. Dan doa ini tidak dibatasi. Hendaknya seorang muslim memanfaatkannya untuk memperbanyak doa. Di antara doa ma’tsur di penghujung shalat ini,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
اللَّهُمَّ إنِّي ظَلَمْت نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا ، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِك وَارْحَمْنِي ، إنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak. Tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmati aku. Sesungguhnya Engkau Dzat Maha pengampun lagi Penyayang.” (Muttafaq 'Alaih)
اَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, Bantu aku untuk berzikir, bersyukur, dan memperbaiki ibadah kepada-Mu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasai dengan sanad kuat)
Masih ada doa-doa ma’tsur lainya, silahkan baca “Doa-doa Ma'tsur yang Dibaca di Penghujung Shalat”.
Kemudian seseorang mengakhiri shalatnya dengan membaca salam ke kanan dan ke kiri.
Ringkasnya, setelah membaca tasyahhud dan shalawat, hendaknya penanya membaca doa-doa di atas ataudoa-doa lainnya sampai imam salam, lalu mengikuti salamnya.
Bagi imam, hendaknya tidak berlebihan / terlalu lama memanjangakan bacaannya karena boleh jadi ada jamaah yang memiliki hajat dan urusan yang harus segera dikerjakan. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!