Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Juli 2009 06:08 wib
15.296 views
Seri Lanjutan Panahan
Seri Lanjutan Panahan
Olahraga panahan menuntut konsentrasi tinggi dan latihan berulang untuk memperkuat reflek dan teknik memanah. Oleh karena itu berikut ini adalah hal-hal yang terkait dengan teknik memanah.
Alat Utama
· Busur
· Sasaran
Busur
Panahan merupakan hasil budaya material manusia sejak awal keberadaannya di dunia. Perkembangan utama teknologi panahan adalah pada busurnya. Busur berperan sebagai penyimpan tenaga manusia, dan revolusi cara hidup manusia pun terjadi. Tidak banyak yang bisa diketahui mengenai busur dan anak panah pada masa itu. Pada masa klasik Eropa terdapat banyak catatan mengenai bangsa-bangsa yang jauh lebih superior dibanding Yunani dan oma dalam hal busur. Pada masa selanjutnya kita juga bisa melihat superioritas Inggris atas Prancis, Mongol atas Eropa, Mongol atas Cina, semuanya dalam hal busur dan anak panah.
Pada awalnya busur hanyalah batang kayu yang dibentuk dan ujung-ujungnya dihubungkan oleh tali. Penyimpanan energi bergantung pada elastisitas kayu busur dan tali. Perkembangan teknologi busur lebih rumit dibanding perkembangan tali busur. Busur berkembang melalui strukturnya yang terdiri dari beberapa bagian seperti Welsh Longbow yang terbuat dari beberapa jenis kayu sekaligus demi mendapatkan kekuatan atas tegangan dan regangan. Selain itu juga bisa dilihat dari strukturnya. Busur recurve banyak dikembangkan oleh berbagai kebudayaan sebagai busur yang menyimpan energi sangat besar namun dapat sangat cepat diisi ulang. Di Eropa terdapat crossbow dan arbalest yang menjadikan busur sangat kuat namun cukup lambat diisi ulang. Pada masa modern kita juga bisa melihat composite bow yang memadukan teknologi mutakhir. Perkembangan tenologi busur inilah yang membedakan nomor-nomor olahraga panahan saat ini.
Olahraga panahan yang dikenal di Indonesia terbagi menjadi tiga nomor, berdasarkan jenis busur yang digunakan. Ini merupakan akomodasi dari peraturan yang dikeluarkan oleh FITA terhadap kondisi Indonesia. Ketiganya mewakili jenis busur yang banyak terdapat di Indonesia saat ini, berikut nomor-nomor yang ada di Indonesia saat ini:
1.Nomor tradisional, busur terbuat dari kayu utuh. Olahraga yang dilakukan panahan outdoor. Dilakukan dalam posisi duduk, target menyesuaikan.
2.Nomor Nasional, busur terbuat dari kayu dan bambu, peraturan lainnya sama dengan nomor Internasional.
3.Nomor Internasional, busur terbuat dari bahan sintetis
Selanjutnya dibedakan lagi menurut jenis lapangannya yaitu Indoor atau Outdoor. Pada nomor Internasional dibedakan lagi menurut jebnis busurnya yaitu nomor recurve dan nomor compound.
Busur Recurve modern terdiri atas 4 bagian utama yang dapat dibongkar pasang. Handle, yaitu bagian tengah biasanya terbuat dari kayu keras atau alumunium. Limb, yaitu daun busur, terdapat dua yaitu atas dan bawah. Terbuat dari bahan elastis yaitu bambu atau serat karbon. Terakhir yaitu string terbuat dari serat yang tahan atas regangan. Seluruh bagian ini dapat dibongkar dengan mudah untuk memudahkan transportasi.
Pada umumnya busur ini memiliki kekuatan (energi yang disimpan) setara dengan beban 36-40 pon pada nomor Nasional dan 40-44 pon pada nomor Internasional. Separuh dari kekuatan Longbow maupun busur Mongol.
Anak Panah
Anak panah yang digunakan umumnya terbuat bahan utamanya dari kayu atau bambu. Anak panah dari bambu umumnya lebih tahan lama karena sifat elastisitasnya. Di ujung belakangnya terdapat nock yang berfungsi memegang tali busur(string). Ujung depan atau kepala anak panahnya biasanya diperkuat dengan mata logam, bukan berupa ujung lebar sebab dapat merusak sasaran dengan cepat.
Sasaran
Sasaran yang ada disesuaikan dengan nomor olahraga panahan yang dilakukan. Pada nomor outdoor ukuran targetnya berdiameter 80 cm sedang pada nomor indoor ukuran targetnya 40 cm atau 60 cm. Pada nomor outdoor jaraknya adalah 80 meter sedangkan indoor hanya 25 meter.
Lanjutan…Tehnik Memanah
Sumber : http://aditthegrat.wordpress.com/2007/11/23/fun-with-bow/
Dengan sedikit perubahan
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!