Puluhan Gen Z Dan Milenial Ikuti Kelas Perdana Sekolah Pemikiran Islam Jakarta Angkatan Ke-14

JAKARTA (voa-islam.com) - Bulan Agustus yang merupakan momentum masyarakat Indonesia dalam memperingati kemerdekaan, dijadikan sebagai momentum kebangkitan geliat pemuda melalui jalur peningkatan intelektualitas oleh Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta.

Rabu malam, tepatnya pada tanggal 07 Agustus 2024, berlokasi di Aula Imam Al Ghazali, Institute for the Study of Islamic Though and Civilization (INSIST), Jakarta Selatan, puluhan muda-mudi, mengikuti agenda pembukaan Kelas perdana SPI Jakarta. Geliat Gen Z dan Milenial yang bersemangat untuk turut andil menyelesaikan persoalan umat melalui jalur peningkatan intelektualitas sangat terasa energinya dalam kegiatan tersebut.

Shalih (25) salah seorang murid SPI Angkatan 14, menyatakan sudah sejak tahun 2019 silam ia ingin mengikuti program perkuliahan yang diselenggarakan oleh SPI ini, “Sebetulnya minat awal dalam mengikuti program ini sudah sejak tahun 2019, tetapi saya ingin menuntaskan kuliah formal saya terlebih dahulu, agar lebih fokus dalam mengikuti program perkuliahan SPI ini,” ujar Shalih. “Perkuliahan di SPI ini menyajikan sebuah kegiatan dan program yang terbilang unik, banyak rekan saya yang telah menjadi alumni, turut serta menguatkan dan merekomendasikan, agar saya mengikuti kegiatan ini,” tambah Shalih ketika diwawancarai seusai mengikuti kegiatan tersebut.

Selain para peserta yang didominasi oleh Gen Z dan Milenial, panitia yang menjadi pengurus dalam menyelenggarakan program perkuliahan ini pun berasal dari kalangan muda. “Saya sangat ingin memberikan kontribusi aktif dan positif demi terselenggaranya kegiatan SPI ini,” ujar Muhammad Darel (20) pengurus SPI 14. Darel memiliki harapan, para peserta angkatan 14 ini dapat lulus sampai akhir semester nanti.

Perkuliahan di SPI ini, diselenggarakan selama 2 Semester, dengan kurikulum yang telah disusun sedemikian rupa oleh Kepala Sekolah SPI pusat, Dr. Akmal Sjafril. Pada kegiatan kuliah perdana tersebut, beliau turut andil untuk menjadi pemateri utama, di dalam penyampaian Visi-Misi SPI pada kuliah perdana tersebut, beliau memaparkan salah satu misi SPI memang mencoba untuk membangkitkan aspek intelektualitas para muda-mudi muslimin, “Anak muda, memiliki semangat perubahan positif yang tinggi dan memiliki kecepatan didalam banyak aspek”, ujar Kepala Sekolah SPI Pusat tersebut.

Memanfaatkan potensi generasi muda, merupakan sebuah upaya solutif untuk memperbaiki kondisi umat saat ini, agar umat lekas bangkit dari keterpurukan. Sebab, tidak sedikit perjalanan sejarah kebangkitan sebuah peradaban dimulai dari kebangkitan intelektualitas segelintir kaum muda yang resah terhadap situasi yang merisaukan di zamannya. [AH/Ab)]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Konsistensi NU Dan Muhammadiyah Dukung Perjuangan Palestina Tak Goyah
• Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh, UBN Ungkap Calon Pengganti Petinggi Hamas
• Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
• Jusuf Kalla Sampaikan Duka Cita Dan Bela Sungkawa Atas Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
• Muhammadiyah Perluas Dan Perkuat Dakwah Dalam Menghadapi Masalah Sosial dan Moralitas
• Muhammadiyah Tidak Pernah Minta Izin Usaha Tambang
• Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara Keluarkan 13 Rekomendasi
• Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara Ajang Tukar Pengalaman Dakwah