Rabu, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 5 Juni 2024 21:05 wib
11.148 views
MUI Susun Modul Pembinaan Mualaf, Fokus kepada 3 Poin Utama
JAKARTA (voa-islam.com) - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Arif Fahruddin menyampaikan, pembuatan modul praktis pembinaan mualaf sangat penting karena menyangkut denyut nadi dakwah Islam di Indonesia.
Hal ini disampaikan Kiai Arif Fahruddin pada saat Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Modul Praktis Pembinaan Mualaf Lembaga Dakwah Khusus (LDK) MUI, Senin (3/6/2024) di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurutnya, pembuatan modul praktis pembinaan mualaf ini bersifat strategis dan monumental yang berkaitan dengan dakwah dan perkembangan umat Islam di Indonesia.
"Oleh karena itu, bagi saya, modul ini bisa menjadi rujukan terutama bagi lembaga pembinaan mualaf," kata Kiai Arif.
Dia berharap, LDK MUI menjadi rumah bersama untuk berkumpul dan bertemunya para lembaga-lembaga pembinaan umat Islam, baik dari Ormas Islam maupun dari individu-individu.
"Yang konsen terhadap dakwah khusus terkait kondisi dan perkembangan umat Islam Indonesia. Bertemu saling sharing dan berbagi pandangan dakwah di masyarakat," tambahnya.
Dengan demikian, kata dia, LDK MUI menjadi rumah dakwah. Namun, operasional dan aksi di lapangannua adalah lembaga para mualaf itu sendiri.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Kiai Arif meminta agar modul praktis pembinaan mualaf ini dibuat dengan memberikan gambaran bagaimana kondisi dan tantangan dakwah di lapangan.
"Harus tepat komposisinya. Misalnya dari aspek ekonomi tantangan dakwah kita dari segmen ekonomi itu kelas apa? Kemudiaan gender, usia milenial dan lansia seperti apa," tutupnya.
Sementara itu, Ketua LDK MUI, KH Aboededat, mengatakan kegiatan ini untuk merumuskan beberapa hal yang berkaitan dengan penyusunan modul penyusunan praktis pembinaan mualaf.
Salah satu hal yang difokuskan, kata dia, mengenai penguatan akidah bagi para mualaf.
Selain itu, berkaitan dengan fikih mualaf dan bagaimana penanggulangan yang dihadapi oleh para mualaf.
"Insya Allah dari 3 poin ini dihasilkan menjadi modul bagi para mualaf agar para mualaf ini tidak keluar lagi dari Islam dan istiqamah dalam keislamannya," terangnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kegiatan ini difokuskan bagi para lembaga pembinaan mualaf.
Sementara pada 5 dan 6 Juni 2024, akan diadakan pembinaan secara langsung kepada para mualaf.
"Kalau ini pembinaan dari lembaga mualaf berkumpul untuk merumuskan model modul," tutupnya. (MUID))
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!