Usep Mohamad Ishaq: Harus Ada Muslim yang Paham FilsafatSabtu, 18 Jan 2025 22:09 |
|
ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di GazaSabtu, 18 Jan 2025 09:04 |
|
D A M A IKamis, 16 Jan 2025 07:56 |
BANDUNG (voa-islam.com) - Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung pada Kamis (30/11/2023) malam, mengadakan perkuliahan kedua di semester dua dengan tema Nativisasi. Perkuliahan yang bertempat di Ruang Tafsir Masjid Istiqomah tersebut dibawakan oleh Tiar Anwar Bachtiar, Peneliti INSIST dan Dosen STAIPI Garut.
“Native memiliki makna asli, namun bila kita telisik lebih dalam mengenai aliran-aliran yang mengklaim dirinya sebagai kepercayaan asli, justru tidak akan ditemukan unsur keasliannya,” papar Tiar.
Aliran-aliran seperti Teosofi atau Sunda Wiwitan tidak lebih dari aliran kebatinan yang titik mula serta kebenarannya sulit divalidasi, dan tak lain berasal dari pemikiran manusia pada zaman dahulu.
"Ketika seseorang mengikuti aliran kebatinan, biasanya disebabkan ia menemukan ajaran yang mendukung hawa nafsunya, tanpa memedulikan kebenaran," ujar peneliti INSISTS tersebut.
Nativisasi sendiri adalah upaya dari aliran kebatinan untuk semakin berkembang di masyarakat, dengan mengedepankan diskursus pentingnya mengikuti kepercayaan asli dan tidak manut kepada ajaran atau agama yang berasal dari luar, seperti Islam.
Tiar mengingatkan agar peserta SPI memiliki kesadaran akan hal tersebut dan mengambil peran untuk membimbing pemikiran masyarakat yang rentan terpengaruh oleh nativisasi ini.
“Jalur peran yang dapat diambil adalah pendidikan, dialog, dan juga diskusi di sosial media agar umat muslim mewaspadai gerakan nativisasi yang menyesatkan,” jelas Tiar.
Salah satu murid SPI Bandung, Ruqayyah, berpendapat bahwa jalur yang penting untuk menghadapi nativisasi adalah jalur pendidikan.
“Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah, maka nativisme akan sulit berkembang,” ungkapnya. Rita, peserta SPI Bandung yang lain menjelaskan bahwa untuk berhadapan dengan nativisasi, umat muslim butuh belajar tentang pemikiran Islam yang benar, akidah, serta menguasai bidang keahlian masing-masing. Tiga hal tersebut yang Rita jelaskan merupakan bekal untuk berkontribusi di masyarakat.
“Nativisasi pada dasarnya berkembang dari pemikiran, maka juga harus dihadapi dengan diskusi pemikiran. Dengan menerapkan konsep worldview of Islam yang merupakan esensi dari pemikiran Islam, kita bisa melawan gerakan nativisasi yang kini tengah merebak di masyarakat,” simpulnya. (RS)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Usep Mohamad Ishaq: Harus Ada Muslim yang Paham FilsafatSabtu, 18 Jan 2025 22:09 |
|
ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di GazaSabtu, 18 Jan 2025 09:04 |
|
D A M A IKamis, 16 Jan 2025 07:56 |