Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 19 September 2022 15:07 wib
10.969 views
The Worldview of Islam: Restrukturisasi Narasi Berakidah
BANDUNG (voa-islam.com) - Sekolah Pemikiran Islam (SPI) angkatan 8 kembali menggelar perkuliahan pada hari Kamis, 15 September 2022 di ruang Tafsir masjid Istiqamah Bandung.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh salah satu panitia SPI yang selanjutnya hadir sebagai pembicara, direktur Institut Pemikiran dan Pembangunan Insan (PIMPIN) Bandung, Dr. Wendi Zarman.
Dengan mengangkat tema “Ru’yatul Islam lil Wujud”, pertama-tama Wendi memaparkan makna tema yang diangkat dan kaitannya dengan The Worldview of Islam.
“Ru’yatul Islam lil wujud merupakan istilah dalam bahasa Arab yang dipahami sebagai the worldview of Islam saat ini. Namun dalam menjelaskan tema hari ini, saya akan lebih cenderung menggunakan istilah The Worldview of Islam karena istilah ini lebih masyhur digunakan di berbagai kalangan,” jelasnya kepada peserta.
Lulusan doktor dari Universitas Ibn Khaldun tersebut menjelaskan bahwa secara esensinya, The Worldview of Islam bukanlah pemikiran baru, namun merupakan konsep akidah Islam yang masih sama dengan konsep akidah Islam pada umumnya, namun dikemas dalam narasi baru.
Beliau juga menjelaskan bahwa restrukturisasi narasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Syekh Muhammad Naquib al-Attas, seorang tokoh filsuf Islam yang banyak mengkritik barat maupun muslim yang ter-barat-kan melalui karya-karyanya.
“The Worldview of Islam adalah seperangkat keyakinan dasar yang berpegang pada pandangan Islam, melalui wahyu Allah subhanahu wa ta’ala, tentang wujud atau realitas. Dalam hal ini, keyakinan adanya Allah Swt. adalah yang terpenting,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wendi pun menekankan bahwa The Worldview of Islam adalah wujud respon di tengah maraknya pemikiran dan isu yang dapat menggoyahkan umat, seperti isu feminisme, childfree, kesetaraan gender, dan lain sebagainya.
Maka The Worldview of Islam sebagai restrukturisasi narasi berakidah ini memberikan pemahaman praktis dalam menyikapinya.
Beliau memberikan contoh pada isu feminisme, seorang muslim atau muslimah yang memiliki The Worldview of Islam terhadap kedudukan laki-laki dan perempuan, akan menganggap isu feminisme sebagai realitas yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, sehingga dirinya memiliki benteng yang kuat dalam menyikapinya.
Menanggapi pemaparan Wendi, Syifa Az Zahra salah seorang peserta SPI turut berkomentar.
“Wawasan-wawasan baru selalu didapatkan setiap mengikuti kelas SPI. Materi The Worldview of Islam membuka wawasan tentang bagaimana kita melakukan kehidupan dengan pandangan hidup Islam. Mempelajarinya membuat saya semakin yakin bahwa Islam satu-satunya agama yang benar, agama yang sempurna. Dan semoga dengan mempelajarinya, dapat membuat kita menjadi manusia yang beradab dan mampu merubah peradaban,” pungkasnya. [fauziah/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!