Kamis, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Maret 2022 15:27 wib
7.170 views
Gelar Ujian Kenaikan Sabuk Bela Diri, Upaya JIGSc Cetak Calon Pemimpin Berkarakter
BOGOR (voa-islam.com)--Pelajar putri Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc) mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk bela diri, Rabu (9/3/2022). Ujian berlangsung di halaman sekolah JIGSc di kawasan Sukagalih, Kec. Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seluru peserta nampak antusias mengikuti tahapan ujian yang dipandu para pelatih. Hadir pada kesempatan ini Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Adhyaksa Dault memberikan motivasi.
Pada kesempatan ini Adhyaksa mengapresiasi pengelola JIGSc yang menjadikan bela diri sebagai ekstrakuler wajib. Untuk mencetak calon pemimpin bangsa maka perlu diterapkan konsep pembelajaran yang paripurna.
Adhyaksa berpesan agar kenaikan sabuk ini tidak membuat diri menjadi sombong. “Kenaikan sabuk ini bukan untuk sok-sokan. Silat ini untuk bela diri, bela agama, bela bangsa dan negara,” kata Adhyaksa kepada para peserta.
Sebagai seorang pendekar silat, kata Adhyakasa, harus mengantongi KTP dan SIM. “Kalau seorang pendekar itu harus punya KTP dan SIM. K itu berart kuat, kuat iman, mental, fisik. T berarti teguh pendirian, P berarti pantang menyerah dalam belajar. Nah SIM, SI berarti simpatik, jangan sombong. M berarti musyawarah,” ungkap Adhyaksa.
Untuk diketahu, bela diri merupakan ekstrakurikuler wajib bagi seluruh siswi JIGSc. Hal ini seperti disampaikan Founder JIGSc Fifi Proklawati Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D, yang akrab disapa Mam Fifi, di Bogor, Rabu (9/3/2022). Sesuai visinya, JIGSc ingin melahirkan pemimpin masa depan yang mempunyai visi dan misi wawasan internasional, memiliki keyakinan atas prinsip-prinsip dan akhlak Islami, serta tetap memelihara jati diri sebagai bangsa Indonesia.
“Di JIGSc tidak hanya diajarkan akademik tapi juga kemampuan diri. Salah satunya bela diri. Jadi walaupun perempuan tidak tergantung dari laki-laki. Sebagai bela diri,” kata Mam Fifi.
Menurut Mam Fifi, dengan konsep school like home JIGSc menerapkan tiga kurikulum bagi peserta didik. Yakni kurikulum Islam, kurikulum internasional, dan kurikulum nasional.
JIGSc merupakan bagian dari Jakarta Islamic School yang didirikan oleh Mam Fifi, sebuah boarding school untuk perempuan dengan konsep “Mendidik ala Ibu”.
Sekolah ini memiliki program tahfiz, menerapkan internasional kurikulum Edexcel UK, Islamic Program, Diknas, skill keputrian dan rumah tangga, serta bisnis muslimah.
Jakarta Islamic Girls Boarding School berlokasi di Lemah Neundeut, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.*[Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!