Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Desember 2020 22:34 wib
4.461 views
Kondisi Kesehatan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Semakin Membaik
JAKARTA (voa-islam.com) – Ulama sepuh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) yang menghuni penjara Super Maximum Security di Lapas Gunung Sindur, Bogor dikabarkan sakit dan dirawat di RSCM pada Selasa, (24/11/2020) lalu hingga saat ini keadaannya terus membaik.
Kabar tersebut dibenarkan oleh putranya Ustadz Abdurochim Ba’asyir melalui pesan singkat pada Jum’at, (26/11/2020).
“Ya, gak menurun kesehatannya, tapi ini dirawat di rumah sakit, alhamdulillah ini sudah ada perkembangan, insyaAllah. Doakan dalam beberapa waktu kedepan segera bisa kembali, sehat kembali insyaAllah,” terangnya seperti dikutip dari laman panjimas.com.
Ustadz Iim sapaan akrabnya mengabarkan bahwa Ustadz ABB dirujuk ke Rumah Sakit RSCM lantaran fasilitas kesehatan di penjara yang terbatas.
“Beberapa hari ada demam-demam gitu terus kemudian karena fasilitas di penjara kan terbatas makanya kita minta dirawat di Rumah Sakit,” tambahnya.
Ustadz Abdurrochim mengajak untuk mendo’akan ustadz ABB.
“Alhamdulillah dua hari ini sudah kelihatan ada perkembangan insyaa Allah, doakan terus ya,” katanya.
Kabar senada diungkapkan Achmad Michdan dari Tim Pengacara Muslim yang menangani kasus Ustadz ABB. Ia membenarkan bahwa Ustadz ABB sedang dirawat di RSCM dan kondisinya semakin membaik.
“Ya, sedang dirawat di RSCM, agak lebih baik dari waktu dibawa,” katanya.
Sisi lain terkait kondisi ustadz ABB yang usianya semakin lanjut, terlebih pada masa pandemi covid-19 ini, dikhawatirkan beliau rentan terhadap penyakit, sehingga Achmad Michdan mengajukan surat pada (3/4) lalu.
“Remisi usia lanjut dan kesehatan itu pasti merupakan bagian hak beliau, dan sudah diberikan oleh pemerintah, tetapi terkait terhadap pandemi corona ini, saya memang sudah menyampaikan surat pada bulan April kepada Presiden bahwa oleh karena beliau adalah napi yang usianya lanjut, dan rentan terhadap pandemi covid ini, jadi kami minta supaya dia diberikan tambahan kebijakan asimilasi,” katanya.
Meskipun secara undang-undang internasional WHO, hal itu tidak direspon pemerintah.
“Itu tentu dasarnya adalah undang-undang kesehatan, bahkan secara internasional WHO dengan usia segitu, tetapi pada realitanya sampai dengan saat ini kan tidak digubris,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, Ustadz ABB masih dalam perawatan tim dokter ditemani putranya, Ustadz Iim namun tidak diperbolehkan mendekat dan dijaga ketat. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!