IHW Usulkan Sertifikasi Halal Jangan Gratis

JAKARTA (voa—islam.com)—Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah meminta agar pemerintah tidak menggratiskan biaya sertifikasi halal untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Saya tidak setuju pemerintah menggratiskan. Jangan gratis, sebaiknya tetap dikenakan biaya. Hal ini agar pelaku usaha menghargai dan tetap memelihara sistem jaminan halal, setelah sertifikat halal terbit,” ujar Ikhsan pada acara tasyakuran milad ke-7 IHW di Wisma Bumiputera Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).

Selain itu, lanjut Ikhsan, jika digratiskan 100 persen maka ini dapat membebani negara. Saat ini jumlah produk UMKM yang belum sertifikasi halal ada 1,6 juta produk yang dibagi 5 tahun. Berarti ada 320 ribu produk UKM yang harus dibiayai.

Dengan biaya sertifikasi halal Rp2 juta dikalikan 320 produk maka negara harus menyediakan dana Rp 640 miliar pertahun. Nilai ini tentu sangat memberatkan keuangan negara.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Milad ke-7, Kiprah Indonesia Halal Watch Diapresiasi LPPOM MUI
• Komisi Fatwa MUI Tegaskan Tidak Membahas Fatwa Netflix
• DSKS Laporkan Pelacuran Online ke Polisi
• Sambut Kongres Umat Islam Indonesia VII, FAI UMJ Gelar FGD
• Jelang Kongres Umat Islam Indonesia, MUI Bahas Pengarusutamaan Konten Produktif di Sosial Media
• IHW: Omnibus Law Tidak Hapus Kewajiban Sertifikasi Halal
• Kasus Sukmawati, Polisi Panggil Sekjen GNPF Ulama
• Ketua Ikatan Gay Tulungagung Cabuli 11 Bocah Laki-laki, Wasekjen MUI Minta Hukum Mati atau Kebiri