Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.433 views

Jelang Kongres Umat Islam Indonesia, MUI Bahas Pengarusutamaan Konten Produktif di Sosial Media

JAKARTA (voa-islam.com)--Narasi atau perbincangan yang hadir di media sosial Indonesia, khususnya twitter, menceminkan kondisi yang kurang sehat.  Sekalipun tema ekonomi masih menjadi pembahasan paling menonjol, namun pembahasan mengenai khilafah dan radikalisme berada di posisi ke dua dan ke tiga sebelum disusul tema pendidikan. Ini mengindikasikan bahwa perbincangan umat tidak terlalu produktif.

Hal itu disampaikan oleh Pendiri Media Kernels Indonesia (Drone Emprit), Ismail Fahmi, saat memberikan pemaparan dalam FGD Pra Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Ke-7 tema Media dan Pers di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Selasa (21/01).

Perdebatan mengenai radikalisme dan khilafah itu, menurut Fahmi, tidak produktif khususnya bagi umat Islam. Mengingat banyaknya umat yang masih tertinggal, maka diskusi di sosial media sebaiknya diisi diskusi yang lebih bermanfaat seperti pendidikan dan sejenisnya. Dia juga menerangkan bahwa ada kelompok tertentu yang memang berusaha memunculkan diskusi radikalisme dan khilafah itu. Menurutnya, umat sebaiknya tidak merespon tema itu dan membuat tema-tema sendiri yang lebih produktif sehingga konten di sosial media lebih kaya dan mencerahkan umat.

“Kalau kita lihat, bahkan pada isu yang sangat penting pun seperti pendidikan tidak banyak, ini akibatnya publik hanya diajak membicarakan tentang itu-itu saja, ketika ada narasi radikalisme khilafah dan lainnya, tidak perlu dilawan, cukup dibuat narasi tandingan yang produktif bagi umat, umat Islam Indonesia harus membicarakan narasi besar yang bagus untuk bangsa yang produktif,” katanya.

Sementara itu, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia, Bachtiar Aly menilai bahwa masyarakat sekarang ini penuh dilematis. Hal itu ditunjukkan dari begitu cepatnya masyarakat berubah dan mudahnya tergiring pada isu-isu tertentu yang sedang ramai. 

Mantan dubes Indonesia untuk Mesir ini menuturkan, media sosial menyimpan semua hal seperti rasa ingin populer, kenangan masa lampau, kebaruan informasi, serta yang paling berbahaya adalah konflik. Sayangnya, banyak di antara kita yang justru terjebak dan seolah menikmati tema-tema yang kerap menimbulkan konflik seperti radikalisme atau khilafah.

“Media sosial memiliki popularitas, nostalgia, novelty, dan di situ juga ada konflik. Konflik itu sekarang menjadi komoditi dan konflik memang dijaga. Konflik itu menjadi komoditas dan hari ini pun kita terjebak di dalamnya,” kata dia.

Pendiri Alvara Research Center, Hasanuddin Ali menambahkan, agenda mengarusutamakan narasi lain yang lebih produktif di sosial media ini sangat penting. Menurutnya, Muslim di masa mendatang akan didominasi kalangan usia produktif. Maka, kata dia, memunculkan lingkungan media sosial yang produktif juga sangat penting karena millenial atau generasi setelahnya terkenal sangat bergantung pada dunia digital.

Meskipun hidup dalam gaya modern, kalangan millenial dan gen z ini ternyata tetap memandang penting peran agama dalam kehidupan sehari-sehari. Setidaknya, kata Hasan, sejumlah 90% kalangan millenial dan gen z menganggap agama penting dalam kehidupan sehari-hari. Angka itu sama dengan yang terjadi di Malaysia, Pakistan, dan Mesir. Karena itulah, tokoh-tokoh agama atau lembaga-lembaga agama dituntut berperan lebih untuk menciptakan iklim yang produktif, utamanya di dunia sosial media.

Sedangkan Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH. Masduki Baidlowi dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa mengisi dunia digital atau medsos dengan konten produktif ini penting sehingga memicu literasi di tengah masyarakat. Meskipun perkembangan media sosial sudah sangat cepat di Indonesia dan penggunannya sudah melimpah, namun kualitasnya belum menggembirakan.

“Dalam konteks literasi medsos, negara Indonesia masih sangat rendah, belum banyak orang yang paham secara mendalam media sosial dan media digital, sehingga hanya menjadi objek (konsumen) media sosial saja,” ujarnya.

“Ada dua kata yang selalu menjadi pembicaraan tentang sosial media, pertama adalah post truth dan turunannya adalah firehouse of falsehood, dua persoalan ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi penyakit yang berbahaya buat kita,” imbuhnya.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:29

Pemuda, Palestina, dan Perubahan