Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.409 views

Din Syamsudin: Yang Bilang Pancasila Harga Mati Juga Radikal

JAKARTA (voa-islam.com)--Cendekiawan muslim, Din Syamsuddin mengkritisi penggunaan kata radikal atau radikalisme yang kerap digunakan untuk menggambarkan sikap ekstrem seseorang. Menurut Din, istilah radikal sesungguhnya tak selalu bermakna buruk.

"Radikalisme itu secara terminologis bisa positif bisa negatif. Karena radikal itu bisa positif, kami berpegang teguh. Pancasila harga mati, itu radikal, radikal itu akar. Jadi yang bilang NKRI berdasarkan Pancasila harga mati, itu sikap radikal," terang Din saat ditemui di ruangannya di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (27/11) malam.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini berpandangan Misalnya bercelana cingkrang atau berjenggot yang seusai syariat Islam.

"Kalau beragama dan menjalankan dengan syariat yang diyakininya--berjenggot, bercelana cingkrang--itu keyakinan beragama yang dijamin konstitusi," ujar dia.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu melanjutkan, setiap warga negara memiliki kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan. Maka praktik-praktik dalam beribadah pun tak bisa dilarang, termasuk cara berpenampilan.

"Itu [cingkrang atau berjenggot] ada kaitannya dengan terorisme? Yang meledakkan bom kan banyak juga yang pakai celana jins, banyak yang kemudian berpakaian lain," ungkap dia.

Selain penggunaan istilah, kerancuan nalar tersebut menurut dia juga harus diperbaiki. Din tak ingin kekeliruan mendeteksi itu justru berujung pada tuduhan tendensius ke kelompok tertentu.

Din pun menjelaskan, istilah yang berkembang di dunia mengenai sikap yang mengarah pada keinginan mengubah sesuatu yang sudah berakar, disebut dengan ekstremisme. PBB memakai istilah itu. Sementara itu sikap ekstrem yang diikuti dengan kekerasan disebut dengan violence of extremism.

"Sikap yang melampaui batas, sikap yang tiran. Itu tidak dibenarkan oleh agama manapun, termasuk Islam. Apalagi kalau ekstremisme itu menggunakan kekerasan. Ini yang sekarang menjadi tantangan dunia," kata Din yang mengaku baru berdiskusi masalah serupa dengan perwakilan PBB, Profesor Azza Karam.

PBB, kata dia, juga tengah gencar menangani masalah ekstremisme. Namun cara yang ditempuh bukan dengan mengonter, melainkan mencegah.

"PBB lebih memilih, bukan counter kekerasan ektremisme, tapi preventing extremism melalui SDGs. Pendekatan PBB itu soft, bagaimana cara mencegah kekerasan ekstrim dengan membangun kehidupan manusia, membebaskan dari kemiskinan dan kebodohan," ucapnya.*

Sumber: Cnnindonesia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Ahad, 10/11/2024 21:20

Julid Jadi Budaya Bangsa?