Adian Husaini: Konsep Islam Nusantara Kelanjutan dari Proyek Liberalisasi Islam di Indonesia

BANDUNG (voa-islam.com) - Konsep atau istilah Islam Nusantara yang belakangan ini diperdebatkan oleh publik jika ditelaah dan diteliti lebih mendalam konsepnya dan akar pemikirannya, sebenar merupakan kelanjutan dari liberalisasi Islam di Indonesia.

"Jadi sebenarnya konsep Islam Nusantara ini merupakan kelanjutan dari proyek liberalisasi Islam yang ada di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi," demikian disampaikan oleh Peneliti Insist Dr. Adian Husaini, MA. dalam acara Kajian Islam Komprehensif dengan tema 'Telaah Kritis Konsep Islam Nusantara' pada Rabu (03/10) pekan lalu di Markas Dewan Dakwah Jabar, Bandung.

Menurut Adian yang juga Dosen di Universitas Ibnu Khaldun penggunaan istilah Islam Nusantara sebaiknya dipikir ulang kembali penggunaannya karena berpotensi memicu kesalahpahaman.

"Islam itu nama yang diberikan langsung oleh Allah SWT, bukan nama yang diberikan oleh orang juga bukan nama yang diberikan oleh Nabi Muhammad. Islam tidak perlu ditambah dan Islam jangan dilokalisasi seperti pada agama-agama lain," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Berpotensi Memicu Kesalahpahaman Penggunaan Istilah Islam Nusantara Harus Dipikir Ulang Kembali
• Ketua STID Mohammad Natsir: Keberhasilan Sistem Kaderisasi Dai Peran Berbagai Pihak
• STID Mohammad Natsir Wisuda 82 Kader Dai
• Indonesia Kekurangan Pemimpin, Yang Banyak Itu Pejabat
• [Video] 2000 Orang Korban Gempa Tsunami Palu Mengungsi ke Bandara Balikpapan
• [Video] Korban Tsunami di Balaroa Palu: Baru FPI yang Datang Membantu Kami!
• Presiden Jokowi Disoraki Karena Salah Baca Al-Faatihah
• Miftahul Jannah: Lebih Baik Tidak Bertanding Daripada harus Lepas Jilbab