Ahad, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 16 September 2018 18:48 wib
5.651 views
Prabowo Tanda Tangan Pakta Integritas dengan Ijtima Ulama
JAKARTA (voa-islam.com), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar Ijtima Ulama ke-2 di Grand Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Ahad 16 September 2018.
Menurut Ketua Steering Committee, Dani Anwar, Ijtima ulama ke-2 adalah kelanjutan Ijtima Ulama pertama. Pada Ijtima Pertama keputusannya adalah merekomendasikan pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Salim segaf Al jufri atau Prabowo Subianto-Ustadz Abdul Somad. Namun karena rekomendasi itu tidak terwujud, Ijtima Ulama bersikap realistis dengan mengukuhkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Keputusan Ijtima Ulama ke-2 adalah Mengukuhkan pasangan pasangan Pak Prabowo Subianto dengan Pak Sandiaga Uno," katanya Selain pengukuhan paslon Pilpres, Ijtima Ulama ke-2 juga melanjutkan rekomendasi badan kelembagaan untuk bekerja.
"Tadi diputuskan pembentukan badan pekerja, jadi tiap provinsi membentuk lembaga kerja,"ujarnya. Lebih dari itu, katanya lagi, kriteria calon pemimpin, pembangunan program politik, dan pakta integritas. Akan tetapi, yang menjadi sorotan media hanya rekomendasi calon pemimpin, sedangkan pakta integritasnya tidak dibahas.
"Yang jadi headline itu calon pemimpin saja, sementara soal pakta integritasnya belum ditandatangani. Nah, tadi pakta integritasnya langsung ditandatangani Pak Prabowo depan para ulama," terangnya.
Kegiatan Ijtima dilalui dengan sidang pleno untuk memusyawarahkan dukungan ulama terhadap pasangan calon presiden dan calon wapres. Selain, sidang Pleno kegiatan sempat diisi oleh pidato Prabowo Subianto secara tertutup. Kemudian, secara resmi Prabowo menandatangani Pakta Integritas yang berisi 17 poin kesepakatan.
Ijtima Pinta Habib Rizieq Dipulangkan
Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Prabowo dan GNPF-Ulama diantara poinnya meminta Paslon Prabowo-Sandi bila menjabat sebagai presiden untuk memulangkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab dari Makkah, Saudi Arabia ke Indonesia.
"Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia,"ungkap Dani membacakan pakta integritas. Pakta integritas juga meminta Paslon Prabowo memberikan keadilan kepada para ulama aktivis 411, 212, dan 313 yang pernah atau sedang mengalami proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah disangkakan penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh lain yang mengalami persalinan.
Sambung Dani, Ijtima Ulama juga meminta paslon Prabowo-Sandi untuk menempatkan ulama sebagai mitra konsultatif dalam menjalankan kehidupan bernegara dan berbangsa.
"Menghormati posisi ulama dan bersedia untuk mempertimbangkan pendapat para ulama dan pemuka agama lainnya dalam memecahkan masalah yang menyangkut kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Seusai penandatanganan pakta Integritas, Ketua GNPF Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak mengucapkan terima kasih kepada Paslon Prabowo-Sandi dan bertekad segera bekerja untuk memenangkan pasangan tersebut.
"Untuk itu, setelah ditandatangani pakta Integritas kita akan membentuk tim kerja, agar semua mesin dan semua ulama baik di pusat ataupun di daerah bekerja tanpa pamrih dan tulus ikhlas,"tegasnya.
Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada Ijtima Ulama atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. (bil/voa-islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!