Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Januari 2018 14:38 wib
4.618 views
Poin Tausiah Kebangsaan Ulama Muda Muhammadiyah
JAKARTA (voa-islam.com), Forum Kongres Ulama Muda Muhammadiyah menyampaikan Tausiah Kebangsaan kepada umat Islam di Indonesia.
Pertama, soal Politik Uang, Forum Ulama Muda mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menghindari segala bentuk money politik karena merupakan bentuk penyuapan (risywah) untuk meraih jabatan. Perbuatan risywah mendapat laknat dari Allah SWT baik pemberi, penerima, maupun perantara suap.
"Termasuk mendapat pekerjaan seperti PNS dengan cara suap, jabatan dan penghasilan Gubernur, Bupati dan Walikota yang didapat melalui suap baik dalam bentuk mahar politik maupun menyuap pemilih adalah haram," kata Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam tausyiahnya, Jakarta, (31/1/2018).
Kedua, soal Hoax/berita bohong, Forum Ulama Muda mengimbau umat Islam agar selektif dan menggunakan prinsip tabayyun dalam menyampaikan berita, karena menyebar berita bohong/hoax adalah dosa besar dan pelakunya dapat dikategorikan fasiq.
"Kami juga menghimbau kepada umat Islam agar tidak bekerja sebagai buzzer politik/penyebar hoax karena penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang fasad adalah haram dan akan membawa kemudharatan bagi pelakunya,"tuturnya
Ketiga terkait Sumber Daya Alam, sumber daya alam merupakan anugerah Allah SWT yang harus disyukuri dan dikelola untuk kepentingan masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam yang melampaui batas dapat dikategorikan sebagai kufur nikmat dan perbuatan sesat.
"Umat Islam diimbau untuk terus belajar dan menguasai ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia,"ujar Dahnil.
Keempat, lanjut Dahnil, soal Persatuan dan Nasionalisme. Forum Ulama Muda mengimbau kepada umat Islam agar menjaga Pancasila sebagai perekat persatuan bangsa. "Muhammadiyah sebagai bagian dari pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menjada persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Dalam Kongres Ulama Muda Muhammadiyah, Pimpinan Sidang diamanahi kepada Buya Abrar Azis, sementara Pimpinan Komisi diantaranya diketuai oleh Komisi Politik Uang Ustad Jati Sarwo (Ponpes Muhammadiyah Oku Timur), Komisi Hoax/berita bohong Ustad Arif Hidayat (PCIM Jepang), Komisi Sumber Daya Alam Ustad Rizki Usmul Azam (Majelis Tabligh PP Muhammadiyah), Komisi Persatuan dan Nasionalisme Ustad Rahiman Agus
Salim (Ponpes Almujahidin). (bilal/voa-islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!