Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 6 April 2016 06:36 wib
11.550 views
Dua Anak Balitanya Kerap Tanyakan Keberadaan Sang Ayah, Ini Jawaban Suratmi
KLATEN (voa-islam.com)—Sudah hampir sebulan Siyono, terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah wafat ditangan Densus 88. Siyono wafat meninggalkan satu orang istri dan lima orang anak.
Dua anak Siyono yang masih balita, yang berusia 2 tahun dan 3 tahun masih sering menanyakan keberadaan sang ayah kepada ibunya. Suratmi, istri almarhum Siyono pun harus pandai-pandai menjawab pertanyaan dari kedua anaknya tersebut.
Salah satu cara memberikan pengertian kepada kedua anaknya tersebut, Surtami mengajak mereka dan tiga kakaknya bertakziah ke makam Siyono yang hanya berjarak ratusan meter dari rumah mereka. Selain itu, orangtua Siyono serta saudara-saudara kandungnya pun ikut bertakziah
“Tadi pagi kami sekeluarga bertakziah ke makam abah (Siyono). Takziah agar anak-anak saya yang masih kecil ini bisa mengerti tentang abahnya mereka,” kata Suratmi ketika ditemui Voa-Islam, Selasa (5/4/2016) siang di Masjid Muniroh Desa Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah.
Di makam Siyono, Suratmi berkata kepada anaknya, “Nak, abah sekarang sudah tidur di sini. Abah disayang Allah. Jadi kalian jangan tanyakan lagi abah kemana ya.” Sang anak pun manggut-manggut.
Suratmi menjelaskan bahwa kedua anaknya yang masih balita itu memang sangat dekat dengan Siyono. "Ya mereka berdua sering dibawa oleh abahnya pergi bekerja ke sawah. Dari pagi hingga siang," jelas Suratmi
Usai menjelaskan perihal keberadaan ayahnya mereka pun bersama-sama memanjatkan doa untuk almarhum.
Ketika hendak beranjak pulang, Suratmi mengaku kedua tangannya tercium aroma bunga melati. Aroma tersebut tercium sangat kuat, bukan hanya pada Suratmi. Namun, ibunda Siyono pun mencium aroma melati itu. Padahal, baik dirinya maupun anggota keluarga yang lain tidak ada yang membawa bunga melati atau air bunga seperti layaknya para peziarah.
“Usai menjelaskan kepada anak-anak saya, tiba-tiba tercium wangi melati yang sangat wangi sekali.Tangan saya dan tangan mbah putri (ibu Siyono) juga wangi. Seperti habis memegang bunga. Padahal kami tidak membawa bunga,” ujar Suratmi.
Di hari yang sama, sebuah komunitas pengajian dunia maya yang tergabung dalam Majelis Taklim Facebook memberikan bantuan berupa uang tunai kepada istri almarhum Siyono. Mereka pun siap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada keluarga Siyono secara rutin.
“Alhamdulillah. Semoga yang memberikan ini rizkinya dilipatgandakan oleh Allah,” kata Suratmi mendoakan.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!