Rabu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Januari 2016 19:28 wib
8.196 views
Joserizal: Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Ikon Jihad Sehingga Menjadi Incaran Amerika
CILACAP (voa-islam.com)—Dokter Joserizal Jurnalis, presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang hadir sebagai saksi sidang lanjutan peninjauan kembali (PK) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir membantah tuduhan bahwa Ustadz Ba’asyir terlibat dalam pelatihan militer di Aceh dengan menyokong dana.
“Saya itu tahu betul Ustadz Abu. Beliau itu tidak punya duit, bagaimana mau menyumbang dengan jumlah yang sangat besar? Beliau orangnya sangat dermawan, jadi bila ada yang membutuhkan dana banyak, beliau ajak umat Islam untuk ikut membantu, begitu yang saya tahu,” kata Joserizal di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (26/1/2016).
Pada kesempatan ini Joserizal juga membawa bukti bahwa Ustadz Ba’asyir melalui Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) ketika itu telah memberikan bantuan kepada MER-C untuk membangun rumah sakit di Palestina.
Joserizal mengatakan, tuduhan yang dialamatkan kepada Ustadz Ba’asyir ini tidak bisa lepas dari skenario Amerika Serikat.
“Ustadz Abu itu sebagai ikon jihad, jadi beliau akan selalu di incar Amerika. Selam saya berada di lapangan, di dunia ini ada tiga tokoh yang selalu diributkan oleh Amerika, Usamah bin Laden dengan Al Qaedah-nya, Libanon dengan Hizbullah-nya, dan di Indonesia ada Ustadz Abu Bakar Baasyir dengan JI-nya saat itu,” ungkap Joserizal.
Saat memaparkan hal ini, Munarman sebagai kuasa hukum Ustadz Baasyir langsung bertanya kepada Jose rizal. “Jadi apakah maksud saudara dengan istilah ustad Abu sebagai icon jihad?” tanya Munarman kepada Joserizal.
Meski sempat diprotes oleh jaksa penuntut umum, karena menurut jaksa memperkaitkan kasus ini dengan Amerika adalah tidak tepat. Akan tetapi Munarman tetap bersikukuh meminta kepada majelis hakim bahwa fakta ini perlu diungkap karena agar jelas karena ada keterkaitanya dengan nyawa manusia.
Setelah itu majelis hakim memberikan kesempatan kepada Joserizal untuk menerangkan. Joserizal mengatakan, “ Ini semua tidak lepas dari jualan Amerika tentang terorisme. Dimana di saat ada seorang tokoh atau jamaah yang istiqamah membela Islam dan anti-Amerika, maka dia akan di jadikan proyek untuk di jual kepada tuanya.” * [Protonema/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!